Siap Tangani Pasien Covid-19, Tubaba Tidak Rujuk S ke RS Lain

Redaksi

Jumat, 17 April 2020 - 07:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Siap tangani pasien positif Corona Virus Disease (Covid-19), Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) tidak merujuk satu pasien positif Covid-19 yakni S (64) warga Mekar Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah ke rumah sakit lain.

Bupati Tubaba, Umar Ahmad SP, melalui Kepala Dinas Kesehatan, Majril, S.Kep.Ns, MM, mengatakan pasien positif Covid-19 warga Kecamatan Tulangbawang Tengah akan tetap ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tubaba. Sebab, RSUD Tubaba juga telah ditunjuk dengan Surat Keputusan oleh Gubernur Lampung  sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

\”Semua rumah sakit pemerintah yang ada kabupaten/kota ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan. Jadi, satu pasien positif Covid-19 tetap dirawat di RSUD Tubaba, dan kondisi pasien saat ini masih stabil (baik),\” kata dia kepada Netizenku.com usai menggelar konferensi pers terkait pasien PDP positif Covid-19 di Posko Terpadu Gugus Tugas Penanganan Covid-19 gedung Sesat Agung Bumi Gayow, Komplek Islamic Centre Tubaba, di Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis sore (16/4).

Baca Juga  Kolektif Seni Tubaba Kembali Gelar Purnama Tiyuh-tiyuh

Menurutnya, selain kesiapan tenaga medis baik dokter maupun perawat dan tenaga medis lainnya, ketersediaan peralatan medis dan Alat Pelindung Diri (APD) di RSUD Tubaba mencukupi untuk dua bulan ke depan baik stok RSUD, bantuan Pemprov Lampung, bantuan perorangan, dan pengadaan pemkab melalui Dinas Kesehatan.

\”Hari ini Pemkab Tubaba telah menerima bantuan dari Dinkes Provinsi Lampung sebanyak 145 APD, dan besok akan ada 200 APD level 2 dan level 3 yang kami pesan guna kesiapsiagaan kita mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 Tubaba. Dengan dijadikannya RSUD Tubaba sebagai rumah sakit rujukan sehingga kami juga harus menyiapkan semua kebutuhannya,\” paparnya.

Dia menambahkan, untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus, pihaknya juga telah menyiapkan 19 kamar isolasi pasien  berstandar protokol penanganan kesehatan pasien Covid-19.

\”Saat ini di RSUD Tubaba memiliki 11 ruang kamar isolasi dan besok saya sudah konfirmasi dengan direktur RSUD, kita akan tambah 8 ruang kamar isolasi biasa di gedung A, sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan kita, sehingga secara keseluruhan ada 19 kamar,\” ulasnya.

Baca Juga  Pj Tubaba Paparkan Keberhasilan Pembangunan Selama 14 Tahun

Majril menjelaskan, terkait virus Corona hingga saat ini belum ada obat yang spesial. Sehingga dalam merawat pasien diupayakan agar daya tahan tubuh pasien terus membaik, dan diberikan obat sesuai dengan gejala dan keluhannya.

\”Untuk virus ini obatnya belum ada, tapi untuk merawat pasien, kita menyiapkan obat multivitamin, antibiotik, dan antipiretik untuk mengatasi panas dan anti virusnya. Dan obat-obatan ini telah kami siapkan untuk 4-5 bulan ke depan,\” tutur pria ramah ini.

Dalam keterangan konferensi persnya, Majril menerangkan pasien positif Covid-19 di Tubaba tersebut merupakan satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah dirawat selama 16 hari di RSUD Tubaba.

\”Hari ini pasien PDP tersebut dinyatakan positif Covid-19 sesuai hasil swab yang kita ambil pada Jumat dan Sabtu lalu yang telah dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinkes Provinsi Lampung,\” katanya.

Kronologi pasien 03, inisial S (64) ada riwayat pulang ke Tubaba dari Gowa, Sulawesi Selatan pada 18 Maret 2020.

Baca Juga  Bupati Harap Insan Pers Tubaba Dukung Program Pemerintah

\”Selama 4 hari sebelum dijemput tim medis RSUD Tubaba tepatnya pada 26 Maret, S mengalami demam, batuk, pilek, dan sesak nafas. Sehingga di tanggal 1 April dirujuk ke RSUD Tubaba,\” kata dia.

Setelah dirujuk, S dilakukan pengecekan Covid-19 dengan rapid test dihari pertama dengan hasil negatif, dilanjutkan pemeriksaan rontgen selama 7 hari dan rapid test. Dalam rontgen paru didapatkan pnemounia pada samping kanan dan kiri paru-paru. Kemudian untuk memastikan keakuratannya setelah 3 hari dilakukan rontgen paru kembali dan didapatkan hasil gambaran yang menetap.

\”Nah dari status pasien ODP, pada minggu lalu S kita naikkan statusnya jadi pasien PDP dengan diambil sampel swab pada 11 April lalu dengan mengambil cairan dari lendir tenggorokan pasien, Senin (13/4) sampel ini dikirim ke Litbangkes Sumatera Selatan. Kemudian hari ini Kamis (16/4) mendapat informasi dari Dinkes Provinsi Lampung bahwa pasien S konfimasi positif Covid-19. Mudah-mudahan ini pasien pertama dan terakhir positif Covid-19,\” tutupnya. (Arie/len)

Berita Terkait

Pemkab Tubaba Terima Bentor dan Kontainer Sampah dari CSR Bank Lampung
Ketua DPRD-Pj Sekda Tubaba Tinjau dan Beri Bantuan Korban Banjir
NoNa Ajak Semua Elemen Majukan dan Sejahterakan Masyarakat Tubaba
Dinas PUPR Tubaba Tinjau Titik Lokasi Banjir
Reses, Masyarakat Gunung Agung-Way Kenanga Harap Perbaikan Jalan
Tiyuh Mulya Jaya Realisasikan DD TA 2024 Total 1.2 Miliar
Tubaba Terima WTP dari BPK RI Sepuluh Kali Berturut-turut
Kepala Pusdiklatda Lampung Tutup KML Angkatan IV 2024

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 21:19 WIB

Ketua DPRD-Pj Sekda Tubaba Tinjau dan Beri Bantuan Korban Banjir

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:12 WIB

NoNa Ajak Semua Elemen Majukan dan Sejahterakan Masyarakat Tubaba

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:15 WIB

Dinas PUPR Tubaba Tinjau Titik Lokasi Banjir

Jumat, 27 Desember 2024 - 12:27 WIB

Reses, Masyarakat Gunung Agung-Way Kenanga Harap Perbaikan Jalan

Selasa, 24 Desember 2024 - 11:12 WIB

Tiyuh Mulya Jaya Realisasikan DD TA 2024 Total 1.2 Miliar

Minggu, 22 Desember 2024 - 14:42 WIB

Tubaba Terima WTP dari BPK RI Sepuluh Kali Berturut-turut

Sabtu, 21 Desember 2024 - 21:55 WIB

Kepala Pusdiklatda Lampung Tutup KML Angkatan IV 2024

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:01 WIB

Realisasi DD, Tiyuh Panaragan Jaya Utama Mengedepankan Transparansi dan Akuntabilitas

Berita Terbaru