Liwa (Netizenku.com): Gembar-gembor Pemkab Lampung Barat memberikan bantuan kepada masyarakat yang positif terpapar Covid-19, nyatanya hanya isapan jempol, pasalnya sampai satu pekan lebih ada warga yang dinyatakan positif belum menerima bantuan.
Saat dikonfirmasi, awalnya keluarga tersebut tidak mau memberikan keterangan terkait hal bantuan, karena merasa tidak enak dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya yang sudah 10 hari selalu menyalurkan bantuan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
\”Mohon maaf bang, terkait bantuan dari Pemkab sampai saat ini dalam bentuk apapun kami belum pernah menerima, tapi alhamdulillah warga lingkungan sini setiap hari memberikan bantuan untuk kebutuhan hidup kami,\” kata dia yang meminta namanya tidak di publikasikan.
Apalagi kata sumber yang sudah menjalani isolasi mandiri satu pekan lebih tersebut, dirinya selama ini untuk hidup hanya mengandalkan dari hasil buruh tani dan jualan keliling. Karena sesuai dengan imbauan pemerintah untuk tidak menjalankan aktivitas di luar rumah.
\”Kami ini keluarga tidak mampu, saya hanya buruh tani dan istri jualan keliling, bagaimana proses mengurus bantuan dari pemerintah kami tidak tahu, dan setelah dinyatakan positif kami tidak menjalankan aktivitas sesuai imbauan pemerintah,\” ujar dia.
Terkait hal tersebut, ketika dikonfirmasi dengan kepala lingkungan di mana warga yang terpapar virus Covid-19 tersebut, mengaku sejak warganya dinyatakan positif dirinya langsung menyampaikan kepada pihak-pihak terkait, termasuk syarat-syarat yang diminta sudah dilengkapi.
\”Benar, sejak ada warga kita yang dinyatakan positif, kami langsung laporan kepada pihak-pihak terkait, termasuk melengkapi semua syaratnya, seperti administrasi kependudukan. Tetapi saya juga heran sampai saat ini belum ada bantuan yang mereka terima,\” kata dia.
Karena keluarga tersebut dari golongan kurang mampu, kata Kaling yang minta namanya dirahasiakan untuk menutupi identitas warga yang terpapar, mengajak seluruh warga lingkungan untuk memberikan bantuan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
\”Alhamdulillah, kalau untuk kebutuhan hidup mereka masyarakat kami sudah bergotong-royong memberikan bantuan, dan kami juga sudah menyampaikan supaya selama isolasi mandiri untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, serta tidak beraktivitas ke luar rumah, dan warga sekitar akan tetap memberikan sumbangan secara sukarela,\” tandasnya. (Iwan/len)