Seminar Kebencanaan: Generasi Muda Pelopor Tanggap Bencana

Redaksi

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 12:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seminar Kebencanaan Nasional UPT MKG Institut Teknologi Sumatera (Itera) secara dalam jaringan, Jumat (9/10). Foto: Netizenku.com

Seminar Kebencanaan Nasional UPT MKG Institut Teknologi Sumatera (Itera) secara dalam jaringan, Jumat (9/10). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia Prof Ir Dwikorita Karnawati  menekankan bahwa salah satu kunci dalam mitigasi bencana nasional adalah generasi muda.

Ia meminta generasi muda terutama mahasiswa mampu memahami mitigasi kebencanaan, hingga menjadi pelopor tanggap bencana di masyarakat. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Kebencanaan Nasional yang diadakan UPT MKG Institut Teknologi Sumatera (Itera) secara dalam jaringan, Jumat (9/10).

“Generasi muda harus berperan handal dalam mitigasi bencana. Generasi muda harus paham apa-apa saja tantangan yang harus dihadapi mengenai kebencanaan yang patut diwaspadai di Indonesia,” ujar Dwikorita yang juga penerima penghargaan Itera Adi Karsa Madya dalam Dies Natalis Ke-6 Itera, beberapa waktu lalu.

Seminar nasional kebencanaan yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Non Akademik, Prof Dr Sukrasno MS, tersebut merupakan rangkaian Dies Natalis Ke-6 Itera , dan menjadi Seminar Kebencanaan online ke-3 yang diadakan UPT MKG Itera.

Dalam seminar tersebut UPT MKG Itera menghadirkan beberapa ahli kebencanaan dan mitigasi bencana nasional, serta mengundang badan terkait seperti BPBD, Kepala Stasiun BMKG di Provinsi Lampung meliputi Stasiun Meteorologi, Stasiun Klimatologi, Stasiun Geofisika dan Stasiun Meteorologi Maritim  serta komunitas sukarelawan Lampung.

Pemateri kunci Prof Dwikorita yang membawakan materi \”Peran Generasi Muda Sebagai Penopang Pembangunan Berkelanjutan dan Pelopor Tanggap Bencana dalam Bidang Meteorologi,Klimatologi, dan Geofisika\” menekankan bahwa  kompleksitas cuaca di Indonesia yang berdampak pada La Nina dan El nino dapat menambah secara masif peningkatan curah hujan di Indonesia yang dapat mengakibatkan bencana.

Baca Juga  ITERA Tegas Lindungi Korban Kekerasan Seksual

Untuk itu perlu disiapkan generasi muda yang benar-benar handal berperan untuk pengurangan risiko bencana.

\”Mohon agar para generasi muda memahami apa yang dihadapi di kepulauan Indonesia. Fenomena meteorologi dan klimatologi sangat kompleks dan dinamis terlihat adanya pengaruh Samudra Pasifik-Hindia terjadinya aliran udara basah dan aliran masa-masa yang masif di kepulauan Indonesia,” ungkap Prof Dwikorita.

Generasi muda diharapkan mau memperdalam ilmu-ilmu yang terkait tentang information communication teknologi sebagai integrasi teknologi dan ilmu pengetahuan yang saat ini berkembang ke arah artificial inteligence dalam mitigasi bencana alam.

Ia mencontohkan adanya sistem instrumen New Generation yaitu sistem untuk memberikan informasi gempa bumi 5 sampai 4 menit setelah gempa terjadi.

Sehingga apabila gempa berpotensi tsunami bisa diketahui secara dini sehingga mitigasi bisa dilakukan dengan cepat.

“Silakan generasi muda menemukan sistem-sistem yang baru untuk dapat menyelamatkan jiwa manusia,” tutup Prof. Dwikorita.

Sementara pemateri lainnya, Kepala Laboratorium Divisi Geoteknik LIPI Dr Adrin Tohari MEng memaparkan perkembangan mitigasi bencana tanah longsor di Indonesia.

Baca Juga  ITERA Tegas Lindungi Korban Kekerasan Seksual

Adrin menyebut hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan LIPI sejak 2009 – 2017 teknologi pembangunan bahaya tanah longsor sangat penting karena teknologi inilah yang akan membantu mengurangi risiko.

Tanah longsor tidak hanya satu bentukan saja, akan tetapi bisa mempunyai bentuk yang berbeda di tiap-tiap daerah yang dipengaruhi oleh kondisi geologi hidrologi dan juga kemiringan lereng. Tanah longsor juga bisa dibagi menjadi sangat-sangat lambat hingga yang sangat cepat dengan kecepatan dari 16 mm pertahun hingga mencapai 5 meter perdetik.

“Untuk bisa menetapkan suatu sistem peringatan dini yang efektif maka kita perlu memahami jenis longsornya, pergerakannya seperti apa, apakah bergerak cepat atau bergerak lambat sehingga nantinya semua data dapat digunakan untuk deteksi dini dan menghasilkan peringatan dini yang efektif,” ujar Dr Adrin.

Pemateri ketiga Prof Ir Sri Widiyantoro yang merupakan Kepala Pusat Studi Gempa Nasional/PusGEN/ Kelompok Keahlian Geofisika Global, FTTM-ITB menyebut Indonesia yang memiliki kepulauan yang sangat banyak dan dilalui ring of fire, perlu menjadi dorongan agar generai muda melakukan studi bencana.

Pusat Studi Gempa Nasional bersama badan terkait juga telah melakukan instalasi 10 Broadband Seismic Stations di Januari untuk memperkuat jaringan kegempaan di Indonesia bersama 6 Broadband Seismic BMKG yang telah terinstal sebelumnya.

Baca Juga  ITERA Tegas Lindungi Korban Kekerasan Seksual

Pada paparan materi ini juga dibahas mengenai potensi tsunami selatan Pulau Jawa yang berpotensi memiliki ketinggian 20 meter atau “Implications For Megathrust Earthquakes and Tsunamis From Seismic Gaps South of Java Indonesia” hasil kolaborasi antara lain Prof Nick Rawlinson (Universitas Cambridge), Prof Sri Widiyantoro (ITB), Dr Pepen Supendi (BMKG) dan beberapa peneliti lain yang terkait.

Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian (SAR) Kelas A, Basarnas Lampung Jumaril, menjelaskan mengenai landasan hukum serta potensi SAR yang bisa dilakukan generasi muda sebagai langkah dalam mitigasi bencana dan kecelakaan.

Kepala Basarnas Lampung berpesan agar generasi muda mampu merencanakan dengan baik aktifitas yang akan dilaksanakan, terutama saat menjadi sukarelawan tanggap bencana.

Pada Seminar Nasional Online UPT MKG ini juga diumumkan pemenang dari kompetisi fotografi nasional.

Juara I diraih oleh Rendi Prayoga dari Universitas Negeri Padang, Juara II diraih oleh Rahmad Arizki dari Institut PLN , serta Juara III diraih oleh Jubey Simanjuntak yang berasal dari DEL Institute.

Kepala UPT MKG Drs Zadrach L Dupe berharap kegiatan seperti ini akan menjadi kegiatan yang akan terus diselenggarakan serta peningkatan kegiatan menuju international event untuk mengenalkan Itera kepada masyarakat luas. (Josua)

Berita Terkait

Kemendikdasmen Berencana ‘Hidupkan’ Kembali Jurusan SMA dan Kurangi Muatan Pelajaran SD-SMA
Satker Mitra Kerja Dilarang Berikan Gratifikasi ke Pegawai Kanwil DJPb Provinsi Lampung
Presiden Prabowo Wanti-wanti Mendikti Agar Mahasiswa Tidak Terhasut
Ada yang Beda pada Program Makan Bergizi Gratis Selama Ramadhan
Komite TKIT Fitrah Insani 2 Bagikan Sembako Hasil Tabungan Bank Sampah
Lampung Siap Sambut Wisatawan Liburan Akhir Tahun, Bobby Bocorkan Strateginya
Rakor Pokja Bunda PAUD 2024, Perkuat Peran Keluarga dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Komunitas TurunTangan Lampung Selenggarakan Program Kaleidoskop Dunia

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:18 WIB

Polres Tanggamus Ungkap Kasus Curat

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:13 WIB

Kalapas Kotaagung Hadiri Gerakan Nasional ‘Klien Bapas Peduli’

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:05 WIB

Lapas Kotaagung Tebar Berkah untuk Warga Sekitar

Senin, 28 April 2025 - 13:56 WIB

Pemprov Perbaiki Jalan di Tanggamus

Jumat, 25 April 2025 - 16:40 WIB

Bupati Tanggamus Lantik Lima Pejabat Administrator

Jumat, 25 April 2025 - 08:44 WIB

Tersangka Baru Kasus Alkes RSUDBM Terungkap

Selasa, 22 April 2025 - 19:10 WIB

Putra Tanggamus Tedi Kurniawan Jabat Wasekjen BPOK DPP PAN

Rabu, 16 April 2025 - 16:03 WIB

Sambut HBP ke-61, Lapas dan Rutan Kotaagung Gelar Donor Darah

Berita Terbaru

Pesawaran

HUT ke-18 Kabupaten Pesawaran, DPRD Gelar Paripurna Istimewa

Kamis, 17 Jul 2025 - 16:52 WIB

Bandarlampung

Bangun Deteksi Dini Kamtibmas, Dit Intelkam Polda Lampung Gandeng IJP

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:45 WIB

Tulang Bawang Barat

Bupati Lamsel Dikukuhkan sebagai Bendahara Umum Apkasi 2025–2030

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:35 WIB

Tulang Bawang Barat

Mayoritas Tiyuh di Tubaba Belum Transparan Kelola Dana Desa

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:29 WIB

Tulang Bawang Barat

Pemkab dan DPRD Tubaba Teken MoU KUA-PPAS Perubahan APBD 2025

Rabu, 16 Jul 2025 - 22:47 WIB