Pesawaran (Netizenku.com): Terkait dengan diliburkannya siswa SDN 30 Gedong Tataan, lantaran sekolahnya digunakan untuk verifikasi lapangan lomba kesrak PKK-KKBPK-kesehatan tingkat nasional, Sekda Pesawaran Kusuma Dewangsa, mengklarifikasi.
Dijelaskannya, kalau siswa bukan diliburkan atau dipulangkan. Tapi diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah, lantaran lapangan di sekolah dipakai untuk acara penilaian lomba kesrak tingkat nasional.
\”Itu enggak diliburkan hari itu, akan tetapi para murid yang ada diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah, pada saat tempat lapangan sekolahnya dipakai untuk acara penilaian lomba,\” kata sekda didampingi Kepala Dinas Informatika Pesawaran Ahmad Syafei, Rabu (20/3).
Bahkan pihak pemerintah daerah juga ikut melibatkan para murid yang ada sebagai dokter cilik pada acara itu. \”Sebelumnya kita sudah menghubungi kepala sekolahnya dulu, saya langsung yang nemuin kepala sekolahnya untuk tidak diliburkan, sekaligus izin minjam tempat. Bahkan kita juga melibatkan para muridnya sebagai dokter cilik untuk memeriahkan acara lomba kesrak itu,\” ucap Sekda.
Sementara itu Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona pada acara tersebut dalam sambutannya mengaku sangat bangga, karena Desa Bogorejo bisa mewakili Pesawaran pada lomba kesrak tingkat nasional.
\”Desa Bogorejo bisa mewakili Pesawaran ini juga merupakan menjadi sebuah prestasi dan harus kita tingkatkan karena lomba kesrak ini bukan sekedar ajang gengsi serimonial saja. Lebih memberdayaakan pokja- pokja yang ada didesa- desa,” kata Dendi.
Diutarakan Dendi, pada lomba tersebut sebenarnya bukan rewardnya yang dikejar melainkan ada sistem program keberlanjutannya dari program ini sehingga 18 program dan indikator-indikator yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat, dapat diaplikasikan di Pesawaran.
“Sebenarnya kami di sini hanya memberikan dukungan dan suport serta mendorong bagaimana Desa Bogorejo ini meraih juara sesuai yang diharapkan, Kalau ada jalan yang rusak kami perbaiki. Karena saya rasa wajarlah karena kalau kita mau hajat juga kita pasti bebersih,” ucapnya.
sedangkan menurut Komari selaku Ketua Tim Verifikasi lomba PKK tingkat nasional saat diwawancarai oleh sejumlah media menjelaskan, bahwa lomba kesrak ini sebenarnya bukan sebuah penilaian. Tapi merupakan pemberian apresiasi pusat dari yang baik ke yang terbaik.
\”Jadi ini kan program kesatuan gerak PKK KKB kesehatan, jadi penyatuan program antara BKKBN yaitu program KKBPK dengan program PKK ini setiap tahun dalam rangka meningkatkan kerjasama pembinaan itu setiap tahun dilakukan evalusi, kemudian dilakukan penilaian-penilaian dalam arti bukan pertandingan. Artinya dalam apa yang mereka lakukan yang terbaik dari yang baik. Dari 12 provinsi 12 kabupaten diambil dari seluruh indonesai salah satunya untuk Lampung yakni Kabupaten Pesawaran,” jelas Komari. (Soheh)