Pesawaran (Netizenku.com): Ribuan masyarakat Pesawaran memadati lapangan Pemkab Pesawaran, guna mengikuti acara Millenial Road Safety Festival (MRSF) , yang digelar pihak Polres Pesawaran, Minggu (24/2).
Berbagai kegiatan dilaksanakan diantaranya senam kolosal millennial, deklarasi keselamatan berlalu lintas dan testimoni dari korban lakalantas, safety ridding dan freestyle, pengobatan gratis, donor darah, bazar, exspo, serta pameran motor antik, yang akan diikuti oleh kaum millennial.
Dalam sambutannya, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, menghimbau kepada masyarakat untuk sama-sama mendukung kegiatan MRSF dan mewanti-wanti kepada seluruh wali murid agar tidak mengizinkan anaknya membawa kendaraan ke sekolah jika tidak memiliki SIM.
\”Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pesawaran, saya mengapresiasi dan menyambut baik serta mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran Polres Pesawaran atas terselenggaranya acara pada hari ini dan demi keselamatan dan ketertiban kita berlalulintas. Saya juga menghimbau kepada seluruh wali murid agar tidak mengizinkan anaknya membawa kendaraan ke sekolah jika tidak memiliki SIM,\” ungkap Dendi.
Pihaknya selaku bupati dalam kesempatan tersebut, untuk memininalisir tingkat kecelekaan dikalangan pelajar, meminta kepada Dinas Pendidikan dan pihak terkait terutama Polres Lampung Pesawaran, untuk mensosialisasikan dan menghimbau kepada wali murid bagi anaknya yang belum memiliki surat izin mengemudi agar tidak membawa kendaraan.
\”Kepada segenap panitia dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi mengikuti kegiatan ini, saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya. Dengan iringan do\’a kita semua, kita berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,\” ucapnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap dengan digelarnya MRSF ini dengan berbagai rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara Polri dan masyarakat bisa terjalin kerukunan, sinergitas dan yang paling utama adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan generasi milenial atau usia produktif (berumur 17 hingga 35 tahun) di wilayah Pesawaran.
\”Sebagaimana kita ketahui, bahwa kecelakaan lalu lintas dapat menimbulkan dampak negatif yang sangat merugikan bagi korbannya. Berdasarkan data yang dihimpun PT Jasa Raharja, Angka kecelakaan lalu lintas di provinsi Lampung hingga September tahun 2018 tercatat mengalami penurunan dibandingkan September tahun 2017. Terdapat 699 jiwa meninggal dunia dan 1.469 luka-luka akibat lakalantas hingga September tahun 2017.Sementara, pada September tahun 2018 menurun menjadi 600 korban tewas dan 1.295 korban luka-luka,\” jelasnya.
Karena dikatakan dia lagi, sebagian besar korban lakalantas terjadi diusia produktif, dimana sebagian menjadi tulang punggung keluarga. Maka dari itu, selain berdampak meninggal dunia, cacat dan luka-luka, bisa berdampak juga pada kemiskinan.\”Saya berharap generasi milenial bisa menjadi pelopor keselamatan dalam lalulintas sehingga angka kecelakaan bisa diminimalisir, sekaligus dapat menurunkan angka kemiskinan.\”harap Dendi.
Sementara itu Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengkampanyekan bagaimana menjaga keselamatan dijalan raya.
\”Masa depan generasi millenial masih panjang, ada yang bercita-cita menjadi Bupati, Polisi, Tentara dan lain sebagainya. Untuk itu, berhati-hatilah dalam mengendarai kendaraan dijalan raya. Patuhi rambu-rambu lalulintas dan tertiblah berlalulintas. Kepada orang tua, jaga putra-putrinya agar jangan mengendarai kendaraan bermotor kalau belum cukup usia dan memiliki SIM\”Pinta Popon.(Soheh).