Restorasi Mandiri KTH Rantau Jaya Udik II Butuh Dukungan TNWK

Redaksi

Jumat, 31 Desember 2021 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Budidaya lebah madu KTH Wana Sari dan Mekar Sari di Desa Rantau Jaya Udik II, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, Kamis (30/12). Foto: Netizenku.com

Budidaya lebah madu KTH Wana Sari dan Mekar Sari di Desa Rantau Jaya Udik II, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, Kamis (30/12). Foto: Netizenku.com

Kepala Resort Susukan Baru TNWK, Sutaman, mengatakan Dirjen KLHK sudah menindaklanjuti surat PKS yang diajukan Kepala Desa.

“Pak Kepala Balai sudah datang ke sini. Kita promosikan terus, masyarakat jangan dibiarkan,” kata dia.

Sutaman menuturkan dirinya menerima keluhan KTH terkait lebah-lebah madu yang dibudidayakan mulai meninggalkan log mencari bunga.

Dia mengapresiasi antusias kelompok masyarakat yang ingin mengelola Zona Rehabilitasi karena koloni lebah yang semakin bertambah harus didukung dengan ketersediaan nektar bunga untuk menghasilkan madu.

Baca Juga  Hari Bakti PUPR ke-77, Gubernur Lakukan Penanaman Pohon dan Tinjau Bendungan Marga Tiga

Lebah Madu Ubah Cara Hidup Pembalak Kayu

Desa Rantau Jaya Udik II secara definitif berdiri sejak tahun 1997, merupakan wilayah pemekaran dari Desa Rantau Jaya Udik I.

Restorasi Mandiri KTH Rantau Jaya Udik II Butuh Dukungan TNWK
Log lebah madu di rumah warga di Desa Rantau Jaya Udik II, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, Kamis (30/12). Foto: Netizenku.com

Berdasarkan hasil sensus penduduk di 2021, Desa Rantau Jaya Udik II dihuni 5.420 jiwa dengan 1.460 KK, luas wilayah 1.100 hektare terdiri dari lima dusun dan 31 RT.

Baca Juga  NextDev Tingkatkan Dukungan Pertumbuhan Bisnis Startup Digital Menginspirasi

Mata pencarian masyarakat setempat mayoritas sebagai petani; singkong, karet, dan empon-empon atau rempah-rempah.

Berita Terkait

PGN Pastikan Keamanan Layanan dan Kenyamanan Pelanggan Selama Libur Lebaran
Berbagi Bahagia Bersama BRI Group, RO Bandarlampung Salurkan 1.680 Paket Sembako
Catat! Ini Produsen dan Penyalur Minyakita Terdaftar di Lampung
Pasar Murah Jelang Idul Fitri, PLN UID Lampung Siapkan 1000 Paket Sembako
Berbagi di Bulan Suci Ramadan, PGN Beri Santunan CSR 10.541 Anak Yatim
BRI Regional Office Bandarlampung Santuni 200 Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadan
Ramadan, BRI Regional Office Bandarlampung Berbagi Bahagia di Panti
Kontribusi Nyata Energi, PGE Ulubelu Bak Pahlawan Tak Terlihat

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Senin, 31 Maret 2025 - 20:48 WIB

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Senin, 24 Maret 2025 - 05:01 WIB

Kebohongan Resmi dan Keterangan Palsu

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:27 WIB

Jurnalis dan Macan dalam Kandang

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:37 WIB

Antara Eka, Taring dan Bodyguard

Berita Terbaru

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB

Ilustrasi buku jurnalisme sastrawi. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Minggu, 30 Mar 2025 - 17:53 WIB

Penulis saat berada di kantor Tempo. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Merapat ke Markas Tempo

Sabtu, 29 Mar 2025 - 21:45 WIB