Puluhan Hektar Sawah Beralih Pakai Listrik PLN, Petani Lamsel Tak Lagi Cemaskan Air

Redaksi

Minggu, 7 November 2021 - 20:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Puluhan hektar sawah di Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, kini sudah tidak lagi mencemaskan ketersediaan air. PLN Peduli telah menjawab kegundahan yang dialami mayoritas petani di Desa Sidoharjo, kendalanya sama yaitu pengairan sawah.

Suparmin, Ketua Kelompok Tani Tunas Baru mengatakan bahwa mayoritas petani di Desa Sidoharjo sebelumnya menerapkan sawah tadah hujan yang memang mengandalkan air hujan. Lanjut Dia, sebenarnya di Desa itu sudah ada sarana pengairan sawah yang dibangun oleh pemerintah pada beberapa tahun yang lalu. Namun, dikarenakan kondisi geografis sawah milik Suparmin dan anggota kelompoknya lebih tinggi dari sumber air, sehingga menurutnya sarana pengairan itu belum optimal menjangkau seluruh sawah yang ada terutama milik anggota kelompok tani yang dipimpinnya.

Baca Juga  Nanang Geram Pengusaha Tambang Remehkan Pertemuan

“Bisa saja jika kami pakai sumur bor besar bantuan pemerintah, namun biaya operasional kami bertambah banyak, kami harus gunakan mesin genset, harus beli solar supaya air sampai disawah kami dan itu juga menghabiskan waktu karna harus ditunggu,” ujarnya.

Diketahui, PLN Peduli telah membangun sarana pengairan tersebut berupa pembuatan 15 titik sumur bor beserta mesin pompa listriknya. Pemanfaatan energi listrik pada teknologi pertanian, tentunya membawa manfaat positif bagi kesejahteraan petani.

Ada dua keuntungan yang didapat oleh para petani dari penerapan mesin pompa listrik ini diantaranya panen tidak hanya 1 kali saja melainkan dapat dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun dan biaya operasional pembelian bahan bakar solar untuk penggunaan mesin genset diesel dapat ditekan.

Baca Juga  Masterplan Kota Baru Diminta Rampung 2021

Untuk mengairi sawah dengan menggunakan mesin diesel berbahan bakar solar membutuhkan biaya sebesar Rp 1,6 juta per hektar, dari awal tanam hingga panen. Sedangkan jika dibandingkan dengan pengairan sumur bor yang menggunakan pompa listrik PLN, biaya yg dikeluarkan untuk mengairi sawah tidak lebih dari Rp400 ribu per hektar dari awal tanam hingga panen.

“Untuk satu kali mengairi sawah per hektar, kami mengeluarkan biaya sebesar Rp 840 ribu, sedangkan dari tanam hingga panen kami butuh air sebanyak 2 kali, ya lumayan banyak lah kalau bagi kami,” katanya.

Baca Juga  Nanang-Pandu Kantongi Restu Hanura

Sementara, General Manager PLN UID Lampung, I Gede Agung Sindu Putra, mengatakan bahwa program Electrifiying Agriculture yang dilaksanakan PLN Peduli merupakan komitmen PLN untuk mendukung peningkatan produksi pertanian.

Terlebih, menurutnya, Provinsi Lampung telah menyandang predikat sebagai peringkat pertama penghargaan Abdi Bakti Tani 2021 dari Kementerian Pertanian RI pada September 2021 lalu. Penghargaan tersebut diberikan karena Provinsi Lampung dinilai telah mampu meningkatkan produksi pangan khususnya pada produksi padi.

“Sesuai dengan misi PLN, hadirnya energi listrik yang murah dan ramah lingkungan, diharapkan dapat menjadi media dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat serta menjadi pendorong kegiatan ekonomi,” pungkas I Gede Agung sindu Putra. (Leni)

Berita Terkait

Kakanwil Kemenkumham Lampung Silaturahmi dan Buka Bersama Media
Kanwil Kemenkumham Lampung Ngobras Perkuat Sinergi dan Kolaborasi
Rektor ITERA Paparkan Inovasi Riset untuk Pemberdayaan Masyarakat
Dies Natalis ke-9 Itera, Momentum Peningkatan Kualitas SDM Sains dan Teknologi Sumatera
BI-Pemprov Lampung Panen Bawang Merah di Lampung Selatan
Gubernur Lampung Sambangi Warga Kurang Mampu dan Berbagi Kasih di Bumisari
Demokrat Lamsel Resmi Daftarkan 50 Bacaleg ke KPU
Ribuan Orang Hadiri Tabliqh Akbar dan Festival Sya’ban di Natar

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB