Lampung Tengah (Netizenku.com): Berbagai macam program ditawarkan calon-calon peserta Pemilu 2019 untuk memikat hati para pemilih. Hal ini jug yang dilakukan calon anggota legislatif (xaleg) Partai Gerindra daerah pemilihan (Dapil) V Lampung Tengah (Lamteng) Sopian Yusuf.
Mencalonkan diri kembali sebagai wakil rakyat, Sopian memiliki niat menjadikan Pemilu yang bersih. \”Bersih ini dalam artian tidak menggunakan parktik politik uang,\” kata Sopian saat berbincang dengan wartawan.
Ia menerangkan, tidak bisa dipungkiri politik uang tetap terjadi disetiap perhelatan pesta demokrasi lima tahunan ini. \”Setiap saya turun ke bawah (sosilisasi) yang ditanyakan bukan program, tetapi bapak berani berapa,\” seloroh dia
Untuk merubah mindset masyarakat tentang Pemilu, Sopian mengaku memiliki prgoram yakni gaduh kambing. Program ini kata dia, didapat saat dia melakukan sosialisi kebawah. \”Dapat idenya (program) saat turun. Jadi dengar keluhan masyarakat,\” ungkapnya
Ia menjelaskan, program gaduh kambing miliknya ini telah berjalan kurang lebih satu tahun dan Kecamatan Seputih Agung menjadi pilot projeknya. Dalam program ini masyarakat diberi satu pasang ekor kambing untuk dipelihara.
Selanjutnya, apabila kambing berkembang biak dan memiliki anak, maka hasil itu akan dibagi kepada si pemelihara. \”Hitungannya kalau dia (kambing) beranak dua ekor. Maka satu ekor untuk yang gaduh (memelihara). Satu ekornya lagi untuk pemilik (dirinya) tetapi penggaduhnya juga memiliki hak 30 persen. Misalnya kita jual kambing itu seharga Rp700 maka yang ngurus mendapat Rp210, hitungannya 30 persen,\” jelas Sopian
Sopian yang dikenal masyarakat saat ini dengan sebutan \”Dewan Wedus\” (Dewan Kambing) menambahkan, hasil dari penjualan kambing itu dikembalikan lagi menjadi kambing.
\”Saya ikhlas tidak akan mengambil keuntungan dari sini. Hasil penjualan kita kembalikan menjadi kambing lagi, dan kita bagikan ke masyarakat yang lainnya untuk di gaduh,\” tambahnya.
Menurutnya program ini dapat diterapkan keseluruh penjuru Lamteng. Program ini diyakini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menekan terjadinya politik uang dalam pemilu.
\”Sekarang rata-rata masyarakat kita hanya bertani. Apabila dikalaborasikan dengan peternakan saya yakin perekonomian masyarakat bisa meningkat. Kalau ekonomi masyarakat meningkat sudah dipastikan praktik politik uang akan berkurang,\” ujarnya. (Subrata)