Tanggamus (Netizenku.com): Seorang pria berinsial AR alias Baduy (40), warga Pekon Negeri Ratu Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus, diamankan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tanggamus lantaran kedapatan memiliki 5 paket narkotika jenis sabu siap beredar.
Kasatresnarkoba Polres Tanggamus, AKP Hendra Gunawan, mengatakan, pelaku ditangkap saat berada di salah satu rumah kontrakan di Pekon Kota Batu Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus.
\”Pelaku berhasil ditangkap di rumah kontrakannya di Pekon Kota Batu, kemarin Senin, 2 Desember 2019 sekitar pukul 14.45 WIB,\” kata AKP Hendra Gunawan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Selasa (3/12).
Dalam operasi penangkapan tersebut turut diamankan 5 plastik klip berisi Narkotika jenis sabu, 2 plastik klip bekas bakai, 1 kotak warna hitam dan 1 handphone Samsung. \”Barang bukti penyalahgunaan Narkoba tersebut ditemukan berada di bawah kasur kamar kontrakan,\” ujarnya.
AKP Hendra Gunawan menjelaskan, penangkapan pelaku berdasarkan penyelidikan informasi masyarakat bahwa di kontrakan tersangka sering digunakan transaksi Narkoba.
\”Berdasarkan informasi masyarakat, kemudian kami lakukan penyelidikan ternyata benar tersangka menyimpan barang bukti sabu,\” jelasnya.
Disinggung klasifikasi penyalahgunaan tersebut, Kasat menduga pelaku AR merupakan pengedar dikuatkan barang bukti yang ada.
\”Kita duga pengedar maka sementara terhadapnya dipersangkakan pasal 112 UU Nomor 35 Tahun 2009 ancaman minimal 4 tahun,\” tegasnya.
Pelaku dalam keterangannya mengakui bahwa barang haram tersebut adalah miliknya yang dibeli dari temannya seharga Rp500 ribu. Selanjutnya dipecah menjadi 7 paket dan per paketnya dijual seharga Rp100 ribu.
\”Dikasih kawan saya pak, setengah ji setornya Rp500 ribu, dipecah jadi 7 paket yang dijual per paketnya Rp100 ribu, untungnya Rp200 ribu,\” ucapnya.
Namun, pelaku yang telah beristri dan memiliki 1 orang anak itu berdalih bahwa dalam penyalahgunaan itu ia melakukannya baru seminggu lamanya, hal itu terdorong pada kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Setelah ditangkap polisi, pria berbadan kecil itu berkata menyesali perbuatannya dan setelah mempertanggungjawabkan perbuatannya berjanji akan insyaf.
\”Baru seminggu menjual, tiga hari lalu laku 2 paket. Sekarang saya menyesal, kasihan anak istri saya,\” pungkasnya. (Arj)