Pilkada 2020, Aplikasi Sirekap KPU Lebih Cocok Jadi Pilot Project

Redaksi

Rabu, 11 November 2020 - 19:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung Candrawansah menyambut kedatangan Anggota Bawaslu RI Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Rahmat Bagja didampingi Anggota Bawaslu Provinsi Lampung Koordinator Divisi Pengawasan, Iskardo P Panggar di Bukit Randu, Rabu (11/11). Foto: Netizenku.com

Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung Candrawansah menyambut kedatangan Anggota Bawaslu RI Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Rahmat Bagja didampingi Anggota Bawaslu Provinsi Lampung Koordinator Divisi Pengawasan, Iskardo P Panggar di Bukit Randu, Rabu (11/11). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Bawaslu RI akan mengusulkan kepada KPU untuk tidak menggunakan aplikasi sistem rekapitulasi secara elektronik (Sirekap) untuk gelaran Pilkada 2020.

Hal itu ditegaskan Anggota Bawaslu RI Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Rahmat Bagja usai mengisi kegiatan bimbingan teknis Bawaslu Bandarlampung di Hotel Bukit Randu, Rabu (11/11).

Bagja menilai hasil penghitungan Sirekap yang berbasis internet dalam jaringan (online) berpotensi menimbulkan sengketa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

\”Nah itu yang kita takutkan, kalau pakai Sirekap, rekapitulasi jenjang manualnya kan hanya satu saja. Itu juga kita dapatnya dalam bentuk softcopy atau data elektronik. Kalau sistem informasinya terdapat gangguan, itu juga tidak jelas,\” kata dia.

Selain persoalan infrastruktur jaringan yang tidak merata di setiap daerah, Bagja juga menyoroti kemampuan sumber daya manusia (SDM) atau KPPS dalam mengoperasionalkan Sirekap.

\”Misalnya KPPS harus buka itu jam 7, tiba-tiba terjadi gangguan, apakah itu kemudian terlambat. Kan harus masuk dulu ke dalam jaringan. Sekarang pertanyaannya, KPPS ini punya apa tidak kemampuan? Sudah dicek belum kemampuan KPPS. Handphone-nya sesuai standar atau tidak, kan kita belum tahu,\” ujarnya.

Dia meminta KPU agar mempersiapkan Sirekap sematang mungkin atau menjadi pilot project di Pilkada 2020.

\”Ada mungkin di beberapa daerah, seperti Bandarlampung mungkin bisa, insyaaallah jaringannya oke semua. Nah kalau ada yang blankspot? Pertanyaan pentingnya di situ, tiba-tiba gangguan, system down karena orang yang memakai terlalu banyak saat bersamaan.\”

\”Kalau system down apa perhitungan harus berhenti?\” Tegas Bagja.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Provinsi Lampung Koordinator Divisi Pengawasan, Iskardo P Panggar, mengatakan pihaknya sudah menganalisis ketersediaan jaringan di Lampung.

\”Dari awal juga kita sudah menyampaikan bahwa di Lampung ada 103 titik blankspot, termasuk di Bandarlampung juga ada. Kalau basis Sirekap itu internet maka pasti akan terkendala,\” kata Iskardo.

Dia meminta KPU memberikan solusi jika ke depannya Sirekap mengalami kendala dalam penerapannya. Menurut Iskardo, ketersediaan jaringan, kapasitas SDM, dan jenis kamera gawai yang digunakan akan menimbulkan kerumitan di lapangan.

\”Itu semua complicated. Jangan sampai Sirekap itu malah menjadi sebuah kontradiksi di lapangan antara manual dan Sirekap,\” ujar dia.

\”Makanya Sirekap ini batasannya apa? Hanya sebagai supporting system atau seperti apa, Sirekap juga tidak diatur dalam undang-undang,\” lanjut Iskardo.

Saat ini, Bawaslu Lampung sedang memperkuat pelaksanaan pengawasan hitung cepat berbasis jaringan GSM bukan jaringan online.

\”Kalau GSM itu mayoritas semua sudah ada sinyal,\” tutup dia. (Josua)

Berita Terkait

Pesan untuk Jakarta, “Ukur Ulang atau Kami Duduki!”
Otonomi Tanpa Dompet: Lampung Harus Berani Mandiri Fiskal (Jawaban Pasca Pemangkasan TKD)
Nasib Petani Singkong Lampung di Tengah Oligarki dan Kebijakan Mentan yang “Menjengkelkan”
Fiskal Ketat, Lampung Tak Ingin Sekadar Bertahan, Tapi Bertumbuh
Badai Proxy War Mengintai Fondasi Ekonomi Nasional
Jeritan Petani Singkong Lampung Ubah Arah Kebijakan Nasional
Jarnas.Indo Kecam DPR dan Pemerintah: Rakyat Tercekik, Elit Politik Malah Menikmati Fasilitas
Rakyat Vs Oligarki: Triga Lampung Kepung ATR/BPN dan Istana

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:34 WIB

Pesan untuk Jakarta, “Ukur Ulang atau Kami Duduki!”

Selasa, 23 September 2025 - 11:21 WIB

“Pidsus Cerdas Pasti Bisa” Tangkap 3 Elit PT LEB dalam Skandal PI Rp271 Miliar

Senin, 15 September 2025 - 16:51 WIB

CSR BI: Triga LSM Lampung Desak KPK Periksa Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah

Rabu, 10 September 2025 - 20:54 WIB

Warga Way Kanan Menggulung Tambang Emas Ilegal di PTPN 1, Temuannya Mencengangkan!

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:07 WIB

Rakyat Lampung Gedor Jakarta: Ultimatum untuk Negara, Ancaman untuk Nusron

Senin, 21 Juli 2025 - 08:25 WIB

Dua Tokoh Lampung Berbeda Pendapat Soal Ukur Ulang HGU SGC: Investasi dan Kepentingan Masyarakat Dipertaruhkan

Kamis, 20 Maret 2025 - 01:31 WIB

Catat! Ini Produsen dan Penyalur Minyakita Terdaftar di Lampung

Selasa, 18 Maret 2025 - 05:52 WIB

Gerebek Sabung Ayam, 3 Polisi Gugur Diterjang Peluru

Berita Terbaru

Lampung Tengah

Hari Kedua Reses, Munir Bantu Siswa Kurang Mampu di Lamteng

Kamis, 13 Nov 2025 - 20:37 WIB

Tulang Bawang Barat

Tubaba Tampilkan Kopi dan Budaya Megou Pak di Lampung Fest 2025

Kamis, 13 Nov 2025 - 11:27 WIB