Pesawaran Marak Beredar Gula Merah Aspal

Redaksi

Senin, 11 Februari 2019 - 17:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran (Netizenku.com): Masyarakat harus ekstra hati-hati menkonsumsi gula merah. Sebab saat ini sudah beredar luas di pasaran gula merah palsu alias gula merah aspal asli tapi palsu.

Secara kasat mata, tak ada beda antara gula palsu dan gula merah asli. Lantaran dari warna hingga rasa, sama. Bahkan yang lebih parahnya, gula merah palsu ini diproduksi secara massal dan terbuka bahkan dikoordinir melalui UMKM seperti yang dilakukan masyarakat  di Desa Pujo Rahayu, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

Menurut Endar salah satu masyarakat setempat mengatakan, kegiatan pembuatan gula merah palsu tersebut sudah berlangsung cukup lama. \”Kalau dilihat secara kasat mata memang tidak ada bedanya dari rasa maupun warna, hanya yang membedakan gulanya agak sedikit lebih keras tidak lembek seperti gula merah pada umumnya,\” katanya.

Baca Juga  Kasus Penganiayaan Muslim Memasuki Babak Baru

Diungkapkan dia, tidak jelas bahan apa yang digunakan. \”Jadi mereka membuatnya itu lumayan dengan kapasitas besar bisa kwintalan setiap harinya. Kalau ga salah mereka para pembuat gula ini bahan bakunya seperti gula putih rafinasi itu, dipasok oleh salah seorang pengusaha gula dari Dusun Pujosari Desa Mataram Kecamatan Gading Rejo, Pringsewu,\” jelasnya.

Bila diperhatikan lanjut Endar, gula merah aspal yang dihasilkan tersebut selain tidak jelas bahan bakunya, kehigienisannya juga diragukan. Ini terlihat dari cara pembuatan dan tempatnya sangat kotor banyak lalat yang menghinggapi karung-karung bahan pembuat gula merah tersebut.

\”Kalau saya lihat ini korbannya konsumen penikmat gula merah. Harapan dia dengan mengkonsumsi gula merah agar tidak terkena penyakit gula ini malah sebaliknya. Lantaran gula rafinasi salah satu bahan campuran gula merah tersebut itu kadar gulanya sangat tinggi dan bisa dipastikan membahayakan masyarakat penikmat gula merah, terutama bagi penderita penyakit diabetes,\” pungkasnya.

Baca Juga  Pasca Kenaikan BBM, Polres Pesawaran Bagikan Paket Sembako untuk Sopir

Sementara itu, menurut Ngatiman Warga Dusun Pujosari Desa Mataram Kecamatan Gading Rejo Pringsewu, selaku pemasok bahan baku untuk pembuatan gula merah rafinasi ini mengutarakan, apa yang dilakukan masyarakat dan dirinya tersebut lantaran hanya sebatas mencukupi kebutuhan pasar gula merah yang saat ini semakin menipis. Ini juga  lantaran kebutuhan bahan bakunya seperti air nira yang dihasilkan dari pohon kelapa tidak lagi memadai. \”Kita hanya mensiasati kebutuhan konsumen saja dan hingga saat ini tidak pernah ada masalah,\” ucapnya.

Dijelaskan dia, bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan gula merah ini hanya gula putih rapinasi yang dicampur dengan gula merah asli yang didaur ulang dengan cara dimasak. \”Apa yang kita lakukan ini hanya sebatas memperbanyak bukan memalsu gula, karena fungsi gula rafinasi ini hanya untuk mengikat saja agar tidak lembek dan saya pastikan untuk saat ini seperti gula merah yang beredar dipasaran sudah tidak lagi asli semuanya sudah dicampur gula rapinasi,\” tegasnya.

Baca Juga  Keluarganya Diberi Gelar Adat, Dendi Minta Lestarikan Budaya Lampung

Untuk itu, agar apa yang dilakukan dirinya bersama warga ini tidak salah dan menyalahi aturan, dirinya berharap kepada pihak pemerintah setempat ada andil disini untuk melakukan sosilisasi tentang bagaimana caranya apa yang telah dilakukan ini tidak salah.\”Kalau kita di sini hanya sebatas untuk mencukupi kebutuhan perut saja, saya maunya ada peran pemerintah disini untuk memberi pembelajaran agar apa yang kami lakukan ini tidak salah, tapi ini yang terjadi malah sebaliknya tidak pernah ada sekali pemberitahuan atau sosiliasi terkait hal ini,\” imbuhnya.(Soheh)

Berita Terkait

Nanda-Antonius Kalah, Pejabat Pesawaran Kocar-kacir Ajukan Pindah Tugas
Menang Telak Paslon Aries Sandi-Supriyanto Unggul di 10 Kecamatan
M Nasir Dampingi Koordinator Agrinas Tinjau Lahan Cetak Sawah
Hasil Survey Rakata, Pasangan ASRI Unggul Telak dari Nanda-Antonius
Ketua Tim Paslon Nomor Urut 2 Optimis Menangkan Pilkada Pesawaran
Aries Sandi Didampingi Istri Nyoblos di TPS 6 Desa Penengahan
DPRD Pesawaran Gelar Paripurna Persetujuan RAPBD 2025
Dua Calon Kada Pesawaran Tutup Kampanye Akbar dengan Kondusif

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:12 WIB

Pj Gubernur Lampung Melepas Peserta Jalan Sehat Peringatan Hari Jalan 2024

Jumat, 13 Desember 2024 - 19:48 WIB

Pj. Gubernur Lampung Buka Kompetisi Drone Wonderful Lampung 2024

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:53 WIB

Komunitas TurunTangan Lampung Selenggarakan Program Kaleidoskop Dunia

Kamis, 28 November 2024 - 14:23 WIB

Telkomsel Perluas Jangkauan Jaringan 4G/LTE di Pulau Legundi dengan Teknologi Rural Star

Sabtu, 28 September 2024 - 20:07 WIB

PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Bantu Bangun MI Al-Ikhlas Pasca Terbakar

Jumat, 27 September 2024 - 19:06 WIB

Calon Bupati Petahana Lamsel, Kampanye di Desa Maja Kalianda

Kamis, 26 September 2024 - 14:40 WIB

Winarni, Perempuan Tangguh Inspiratif dari Desa Waygalih

Kamis, 26 September 2024 - 14:36 WIB

Nanang Ermanto: Tidak Mau Janji Muluk Tapi Utamakan Kesejahteraan Rakyat

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Tubaba Terima WTP dari BPK RI Sepuluh Kali Berturut-turut

Minggu, 22 Des 2024 - 14:42 WIB

Tulang Bawang Barat

Kepala Pusdiklatda Lampung Tutup KML Angkatan IV 2024

Sabtu, 21 Des 2024 - 21:55 WIB