Bandarlampung (Netizenku.com): Pemkot Bandarlampung melalui Dinas Perindustrian memberikan pelatihan pengemasan dan desain labeling produk industri kecil menengah (IKM).
Sedikitnya 80 IKM Bandarlampung yang memproduksi olahan makanan dilatih untuk meningkatkan daya saing agar tidak kalah dengan produk sejenis dari IKM daerah lainnya.
“Pelatihan packing olahan makanan untuk pempek, keripik emping, kerupuk kemplang, ikan olahan, supaya produksi IKM Bandarlampung terus meningkat,” kata Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, saat membuka pelatihan IKM Olahan Makanan di Hotel Yunna, Rabu (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Eva Dwiana mengatakan IKM dan UKM (usaha kecil menengah) Bandarlampung turut menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) di masa pandemi Covid-19. Terutama yang bergerak di bidang kuliner.
Bahkan Pemkot Bandarlampung mendirikan Taman UMKM Bung Karno bagi pelaku IKM untuk mengenalkan produk mereka kepada masyarakat.
“Kalau Covid-19 hilang, mereka berangkat ke luar negeri untuk menyosialisasikan atau mempromosikan produk IKM yang ada di Bandarlampung,” ujar Eva Dwiana.
Dia memotivasi para peserta pelatihan tidak mudah menyerah, tetap semangat, dan bekerja keras memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan dukungan dari pemerintah kota.
“Terutama senyumnya, siapapun yang datang kepada kita, dengan mencicipi makanan kita dan merasakan keramahtamahan, Bunda yakin mereka akan datang berulang-ulang kali ke Bandarlampung,” ujar dia.
Kegiatan pelatihan IKM ini telah berlangsung sejak 6 Desember 2021 dan diikuti tiga kelompok IKM yakni IKM Batik, IKM Suvenir Kerang, dan IKM Olahan Makanan.
Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian Ardiansyah mengatakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan keterampilan dan kreatifitas IKM Bandarlampung.
“Serta menambah pengetahuan dalam hal pengemasan makanan secara higienis dan sesuai standar pengemasan produk olahan makanan,” ujar dia. (Josua)








