Pemkot Pinjamkan Alat Pengemas Produk ke 285 Pelaku IKM
Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melalui Dinas Perindustrian meminjamkan alat pengemas produk kepada 285 pelaku indutri kecil menengah (IKM).
Pemberian alat pengemas produk berlangsung secara simbolis di Mall Pelayanan Satu Atap lingkungan Pemkot setempat, Jumat (18/9).
Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan alat pengemas dibutuhkan pelaku IKM agar produk yang dihasilkan lebih tahan lama.
\”Nanti perusahaan-perusahaan akan kita beri kemasan-kemasan. Termasuk mungkin produk-produk ikan teri atau apa, ada yang langsung divakum bagus, bisa bertahan lama. Itu kita beli juga. Sekarang baru tersedia 10 unit, bulan depan 100 unit, karena kita pesannya bertahap,\” kata Herman HN.
Pemkot memberikan bantuan kepada IKM dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sebagai upaya peningkatan ekonomi yang merosot drastis terdampak pandemi Covid-19.
Selama pandemik berlangsung, banyak perusahaan yang mem-PHK karyawannya, lewat bantuan kepada pelaku IKM diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan menyerap tenaga kerja.
\”Ini tidak lain bagaimana tenaga kerja kita lebih proaktif, jika produknya lebih banyak laku, otomatis tenaga kerjanya juga bertambah, mengurangi pengangguran,\” ujar dia.
Herman HN berharap UMKM dan IKM lebih maju lagi di masa pandemi Covid-19 agar pertumbuhan ekonomi di Kota Bandarlampung meningkat dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
Selain memberikan pinjaman alat, Pemkot melalui Bank Waway juga menggulirkan pinjaman modal bagi pelaku usaha.
Sebelumnya, Ketua DPRD Bandarlampung Wiyadi menyampaikan kepada pemkot agar fokus pada UMKM yang terdampak pandemik dengan memberikan kemudahan pinjaman modal.
\”Setidaknya, kalau tidak dapat bantuan cash, mereka dipermudah bantuan pinjaman dengan bunga yang sekecil mungkin, bila perlu tidak ada bunganya. Kami minta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membuat program tersebut,\” kata Wiyadi.
Kepala Dinas Perindustrian Bandarlampung Herliwati mengatakan saat ini pihaknya menyediakan 8 unit alat pengemas produk di antaranya vacum sealer, hand sealer, continue sealer, dan cup sealer bagi pelaku usaha.
Selain itu, ada juga beberapa jenis mesin produksi yang dibagikan seperti mesin roasting kopi, mesin jahit, oven, mixer, dan beberapa wajan untuk para sentra keripik.
\”Nanti, apabila anggaran kita sudah turun, baru kita akan memberikan hibah kepada IKM sebanyak 285 orang. Kalau secara keseluruhan berikut dengan yang kita beli ini semuanya ada Rp1,8 miliar,\” ujar Herliwati.
Pengadaan barang akan dilakukan secara lelang dan saat ini sedang diproses di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
\”Jadi mudah-mudahan ya di tahun ini. Termasuk juga di situ ada pelatihan digital marketing,\” kata dia.
IKM selaku penerima hibah, untuk saat ini, diberikan khusus kepada mereka yang sudah terdaftar di pembinaan Dinas Perindustrian.
Herliwati mengimbau pelaku IKM dan UMKM untuk mendaftarkan usaha mereka ke Dinas Perindustrian.
\”Bantuan secara gratis apa saja yang akan digunakan, kita persilahkan,\” tutup dia. (Josua)