Bandarlampung (Netizenku.com): Sebanyak 64 Industri Kecil Menengah (IKM) di bawah binaan Dinas Perindustrian Kota Bandarlampung mengikuti pelatihan digital marketing atau pemasaran produk secara online dari 24-27 November 2020.
Pelatihan digital marketing menghadirkan narasumber dari Google Founder Indonesia di Hotel Grand Praba Bandarlampung, Selasa (24/11).
Wali Kota Bandarlampung Herman HN saat meninjau pelatihan mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu cara pemerintah kota turut membantu pemasaran produk-produk IKM.
\”Ini bagaimana kita memasarkan produk-produk IKM Kota Bandarlampung ke tingkat nasional maupun internasional. Nanti akan bekerja sama dengan Google, Instagram, WhatsApp agar bisa bersaing,\” kata Herman HN.
Selain membantu pemasaran produk IKM, pemerintah kota juga turut memberikan bantuan tunai untuk modal usaha melalui kredit usaha rakyat (KUR).
\”Harapan saya, usaha industri kecil ini harus maju artinya produknya laku dan menghasilkan keuntungan. Kalau produknya laku banyak, pemerintah akan terbantu dengan industri menambah karyawan yang tentunya mengurangi tingkat pengangguran di Kota Bandarlampung dan Provinsi Lampung,\” ujar dia.
Melalui pelatihan digital marketing diharapkan semakin banyak pemesan produk IKM. \”Kita akan bantu membuka rekening bank karena pemesan harus mentransfer sejumlah uang terlebih dulu baru barang dikirimkan,\” tutup dia.
Kepala Dinas Perindustrian Bandarlampung, Herliwaty, mengatakan digital marketing di saat pandemi Covid-19 sangat membantu IKM dalam memasarkan produknya secara online.
IKM binaan Dinas Perindustrian di 2020 mengalami peningkatan yang signifikan. Pada 2019 lalu ada 289 IKM dan saat ini jumlahnya menjadi 413 IKM.
\”Para pelaku IKM datang sendiri ke Dinas Perindustrian dan saat ini ada 64 IKM yang ikut pelatihan, tahun depan adalagi 25 orang,\” kata Herliwaty.
Pembinaan dilakukan dari satu IKM ke IKM lainnya dan akan dimonitor oleh Dinas Perindustrian. \”Kita akan lihat perbedaan pemasaran sebelum dan setelah pelatihan, kita lihat sejauh mana kemajuannya terhadap IKM ini,\” ujarnya.
Selain membantu memasarkan produk secara online, Dinas Perindustrian juga memfasilitasi permodalan ke Dinas Koperasi bekerja sama dengan bagian perekonomian langsung ke bank.
Bahkan dalam tempo dekat Dinas Perindustrian mengadakan MoU ke BPD langsung yang akan meminjamkan modal sebesar Rp5 juta per-UKM.
Sementara untuk perizinan dan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dinas Perindustrian bekerja sama dengan MUI Provinsi Lampung karena kewenangannya berada di provinsi.
\”Dan alhamdulilah surat perizinan gratis semua, mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB) yang harus ada karena terkoneksi ke pusat kemudian fasilitas KIRT yang sudah jadi ada 48 dan selebihnya masih dalam proses,\” katanya.
Para Pelaku IKM yang mengikuti pelatihan sebagian besar anak muda, menurut Herliwaty hal ini disebabkan pengguna elektronik rata-rata usia 35 tahun ke bawah karena cepat mengikuti kemajuan teknologi. Tapi tak sedikit juga yang meneruskan usaha orang tua.
\”Melalui pelatihan digital marketing ini diharapkan mereka dapat melakukan promosi dan penjualan secara online,\” pungkas Herliwaty. (Josua)