Bandarlampung (Netizenku.com): Pemkot dan IDI Cabang Kota Bandarlampung telah menyiapkan tempat isolasi bagi peserta Muktamar Ke-34 NU apabila terpapar Covid-19.
Pemkot dan IDI berkolaborasi untuk memastikan protokol kesehatan Covid-19 berjalan selama acara Muktamar Ke-34 NU berlangsung di Bandarlampung, 22-23 Desember 2021.
“Ya kita bekerja sama dengan IDI Bandarlampung, IDI kan sudah ditunjuk oleh panitia Muktamar. Sebagai tuan rumah, kita bekerja sama juga, di tempat-tempat keramaian akan ada tenaga kesehatan,” kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, Minggu (19/12).
Baca Juga: Eva Dwiana Terjunkan 1.000 Nakes di Muktamar Ke-34 NU
Muktamar akan berlangsung di Universitas Malahayati dan UIN Radin Intan Lampung.
Selama pelaksanaan Muktamar, pemkot menggelar pameran UMKM yang akan berlangsung di Lapangan Saburai, PKOR Way Halim, dan hotel-hotel penginapan peserta Muktamar bekerja sama dengan PHRI.
“Sentra UMKM berpencar-pencar supaya tidak ada kerumunan. Kita harus memberikan yang terbaik terutama keramahtamahan, dan pelayanan,” ujar dia.
Ketua IDI Cabang Kota Bandarlampung, dr Khadafi Indrawan Sp.An, mengatakan pihaknya ditunjuk oleh panitia Muktamar sebagai salah satu tim kesehatan.
IDI diminta bekerja sama dengan pemkot mendirikan posko-posko kesehatan di Universitas Lampung, UIN Radin Intan Lampung, Universitas Malahayati, dan Lapangan Saburai Enggal.
“Kami sangat dibantu oleh Bunda Eva yang mengerahkan tenaga kesehatannya di posko-posko kesehatan,” kata dia.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, IDI tetap melakukan skrining terhadap peserta Muktamar dan memberikan pelayanan vaksinasi di tempat.
“Kita juga menyiapkan beberapa tempat isolasi di RSPTN Unila, RSUD Abdul Moeloek, RSUD A Dadi Tjokrodipo, dan rumah sakit swasta yang memang selama ini merawat pasien Covid-19,” ujar dia.
Sebelumnya, panitia daerah dan panitia pusat menyelenggarakan rapat persiapan menghadapi Muktamar Ke-34 NU di Novotel Bandarlampung, Sabtu (18/12).
Ketua Panitia Pelaksana Panitia Daerah Muktamar, Prof Moh Mukri, mengatakan agar pemkot tidak khawatir karena yang datang adalah para ulama.
“Bandarlampung khususnya, mendapatkan berkah dan barokah dari para ulama,” kata Prof Mukri yang juga Rektor UIN Radin Intan Lampung. (Josua)