Pemkab Tubaba Siapkan Dana 1M untuk TPS Pedagang Pasar Pulung

Redaksi

Jumat, 10 Agustus 2018 - 07:11 WIB

URL berhasil dicopy

Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menyiapkan dana sekitar 1 miliar untuk membangun kembali tempat penampungan sementara (TPS) pedagang Pasar Pulung Kencana yang telah dilalap si jago merah, Kamis (9/8).

\”Hasil rapat malam ini bersama wakil bupati, sekda, asisten, dan seluruh jajaran OPD terkait, kita siapkan dana sekitar 1 miliar dan dimasukkan dalam APBD Perubahan untuk bangun kembali bangunan kios dan hamparan pasar Pulung Kencana yang terbakar,\” ungkap Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad, SP kepada Netizenku.com usai melakukan rapat dadakan menindaklanjuti pasca musibah kebakaran tersebut di Hotel belakang komplek Islamic Center Tubaba, Kamis Malam (9/8).

Umar menjelaskan, berdasarkan laporan data Dinas Koperindag dan UMKM Tubaba jumlah kios yang terbakar sebanyak sebanyak 114 unit dengan rincian di blok B sebanyak 50 kios, dan Blok C sebanyak 60 hamparan, dari total keseluruhan lapak pedagang di TPS Pasar Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah sebanyak 156 kios dan 470 hamparan. \”Untuk jumlah kerugian baik dari bangunan fisik maupun yang diderita oleh para pedagang sedang dihitung dan didata oleh pihak terkait,\” paparnya.

SCROLL TO RESUME CONTENT

$\"\"$

Perihal pembangunan kembali pasar, Umar menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait apakah sudah bisa melakukan pembersihan lahan/leandclearing puing-puing material sisa kebakaran, jika besok sudah bisa, langsung kita lakukan pembersihan, dan bagaimana mekanisme pembangunannya sedang kita cari aturan-aturannya apakah dilakukan lelang atau bisa dengan penujukkan langsung,\” paparnya.

Sementara terkait pembangunan Pasar Modern Pulung Kencana yang dibangun menggunakan dana pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Umar mengatakan, rencananya akan mulai dibangun pada September 2018 mendatang. \”Untuk sekarang ini tengah dalam proses manajemen kontruksi,\” pungkasnya.(Arie)