Bandarlampung (Netizenku.com): Pemilihan organisasi kemahasiswaan (ormawa) Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung terpaksa digelar ulang. Sebab, pemilihan Senat Mahasiswa (Sema) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Lampung pada Kamis (17/2) dinilai ‘cacat’ lantaran intervensi birokrasi kampus, yakni salah seorang wakil dekan III.
Salah seorang peserta penuh pemilihan, Agung Fajri, menjelaskan bahwa kericuhan di dalam forum terindikasi adanya intervensi dari oknum birokrasi yang terlampau jauh dan menyalahgunakan wewenangnya.
“Pihak panitia ikut berbicara banyak di dalam persidangan, tadi saya melihat panitia ini ngobrol berdua sama salah satu calon di belakang, sehingga mencederai demokrasi dan forum tertinggi bagi mahasiswa UIN Lampung,” tegas dia saat dimintai keterangan.
Agung juga menjelaskan, panitia pelaksana pemilihan ormawa memberikan tekanan terhadap peserta sidang, agar persidangan segera usai.
“Kita semua tahu, yang namanya forum apapun harus dilaksanakan dengan khidmat. Mana bisa pilih pemimpin buru-buru. Kalau enggak, oknum birokrasi tersebut balik lagi jadi mahasiswa, berhenti jadi pejabat,” tegasnya.
Diketahui, seluruh mahasiswa yang ada didalam forum menyepakati keputusan yang diambil panitia pelaksana.
Sementara itu, panitia pelaksana pemilihan yang diwakili Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Safari Daud, mengatakan bahwa pemilihan Sema dan Dema UIN Lampung akan digelar kembali sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
“Karena seluruhnya sepakat bahwa pemilihan harus sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, maka pemilihan senat mahasiswa akan dilakukan kembali pada Selasa, (22/2),” ucap Safari Daud di dalam video pernyataan yang ia buat.(Agis)