Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba), tengah mencari dana talangan untuk menggaji sebanyak 241 orang personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan 80 orang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).
Upaya tersebut dilakukan lantaran uang senilai Rp355 juta yang sejatinya digunakan untuk membayar gaji mereka, dilaporkan bendahara Satpol-PP telah dicuri dari dalam kendaraan di salahsatu fotocopy di sekitaran Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah usai dicairkan dari Bank Lampung.
Kepala Dinas Satpol-PP dan Damkar Tubaba Sujatmiko menjelaskan uang yang hilang senilai Rp355 juta merupakan untuk pembayaran gaji, uang piket, dan uang makan personel Pol-PP dan Damkar. \”Saya sudah berkoordinasi dengan bupati dan sekda terkait kejadian ini. Dan bupati mengupayakan agar gaji mereka bulan Januari tetap dibayar. Saat ini kami sedang berupaya, diharapkan seluruh anggota dapat bersabar,\” terangnya melalui sambungan ponselnya, Selasa (19/2).
Terkait kejadian pencurian yang dialami bendahara kata dia, pihaknya mengaku sama sekali tidak memerintahkan bendahara untuk mencairkan dana tersebut. \”Sampai saat ini kami selalu kooperatif kepada penyidik dari kepolisian. Bahkan inspektorat pun tengah turun guna melakukan penyelidikan hilangnya uang tersebut,\” tukasnya.
Pantauan wartawan hingga hari ini, kepolisian Polres Tulang Bawang belum menetapkan terasangka dan menangkap pencuri uang gaji PolPP dan Damkar senilai Rp355 juta yang hilang pada Jumat (15/2) sekitar pukul 15.22 Wib. Namun, kepolisian mendapati ada ketidaksinkronan antara keterangan korban dan saksi atas hilangnya uang tersebut.
Kasat Reskrim AKP Zainul Fachry saat dihubungi wartawan, menyebut terdapat keterangan yang tidak singkron antara korban dengan saksi di lapangan. \”Di polsek kemarin kita periksa sambil rekon juga. Dia (Manaf) pun bilang setelah kejadian, dia sempat ngejar. Kalau kata dia (Manaf) jauh jarak pelaku itu, kalau keterangan saksi yang deket situ cukup dekat gitu. Dikejar itu bisa dapat kata saksi. Dikejar mah dapat pak,\” ujar Zainul, kemarin.
Selain itu, kejanggalan lain yang didapati polisi yakni korban membawa uang dengan jumlah besar seorang diri. Manaf juga tidak meminta pengawalan aparat kepolisian serta meninggalkan uang di dalam mobil tanpa dikunci. Bahkan, ketika masih berada di dalam bank pun lanjut Zainul, Manaf sempat meninggalkan begitu saja uang tersebut diatas kursi saat ia menghampiri lagi teller untuk memberi uang tips. Kasus pencurian yang telah ditangani pihak Kepolisian Resor Tulangbawang masih dalam tingkat penyelidikan. Namun polisi belum dapat memastikan kasus tersebut murni pencurian atau rekayasa.
Zainul mengaku, hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) pelaku diperkirakan berjumlah dua orang dan mengendarai sepeda motor jenis matic. \”Pelaku lari ke arah Pasar Pulung, supirnya pakai helm, yang ambil tasnya tidak,\” kata dia.(Arie)