Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Lampung Agus Nompitu himbau proyek pengerjaan Apartemen Maybay, komplek Lampung City Mall yang terletak di Jalan Yos Sudarso untuk dihentikan. Pasalnya, pengerjaan proyek tersebut menelan korban pada Selasa lalu (16/11).
Ia mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim guna mencari penyebab terjadi kecelakaan kerja yang menimpa 9 pekerja. “Kita telah mnurunkan tim. Kita akan cari tahu, apakah itu murni kelalaian pihak PT atau ada kesalahan lain. Kita akan cek SOP nya, karena ini sudah kali kedua terjadi kecelakaan kerja. Untuk sekarang saya belum dapat laporan dari tim,” ujar Agus saat diwawancarai pada Rabu (17/11).
Agus menegaskan, apabila kecelakaan tersebut murni kelalaian pihak perusahaan, pihaknya akan memberikan sanki tegas kepada pihak PT.
“Kalau teguran itu pasti, kita juga harus memastikan bahwa perusahaan memberikan kompensasi/BPJS kepada korban. Namun untuk sekarang, kita sudah himbau agar lokasi berbahaya ditutup sementara sampai kasus ini tuntas,” tegasnya.
Berdasarkan laporan terkini, 9 orang tersebut menaiki alat pengangkut orang dari lantai 21. Saat tengah berada di lantai 5, kecepatan alat tersebut naik drastis hingga terhantam menuju lantai dasar.
Informasi dilokasi kejadian menyebutkan peristiwa kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Dugaan sementara, ada dua kemungkinan trouble yaitu pada instalasi mesin Alimak atau kelalaian oleh operator.
Berikut nama-nama korban:
1. Bhakti Dafin Diovani bin Bejo (Pekerja bongkar pasang scafolding), mengalami sakit pada kaki dan tangan.
2. Sunaryo bin Sungkono, (Operator Alimak), mengalami patah pada kaki sebelah kanan.
3. Wahyudin bin ukut (Pekerja vertikal kolom), mengalami sakit pada kaki sebelah kiri dan tulang punggung bagian tengah.
4. Tarsim bin Sakam (Pekerja vertikal kolom), mengalami sakit pada pergelangan kaki sebelah kanan dan pinggang.
5. Jumalif bin Toro (pekerja sebagai tukang kayu), mengalami sakit pada bagian pinggang dan kaki.
6. Sutikno bin Katimin (pekerja sebagai tukang kayu), mengalami patah kaki.
7. Yuh Abdul Halim Bin Dul Wahid (pekerja sebagai tukang kayu), mengalami sakit pada bagian pinggang dan kaki.
8. Nurcholis bin alm. Sulaiman (pekerja sebagai tukang kayu) mengalami sakit pada bagian pinggang dan kaki.
9. Ariyanto bin Enin Munandar (pekerja sebagai tukang kayu), mengalami sakit pada bagian pinggang dan kaki.
Saat ini, ke sembilan orang pekerja tersebut masih dirawat di ruang IGD RS. Budi Medika Bandar Lampung, dengan kondisi luka berat pada bagian pinggang dan kaki, namun tidak ada korban jiwa.(Agis)