Meski Digratiskan 6 Bulan, Sebagian Korban Penggusuran Tolak Tinggal di Rusunawa

Redaksi

Kamis, 26 Juli 2018 - 14:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung telah mengajak warga eks Pasar Griya untuk tinggal di rusunawa, sebagian warga menolak lantaran lokasi rusunawa tak sesuai dengan mata pencaharian mereka sebagai pemulung.

Padahal pemkot siap mengantarkan warga dan menggratiskan rusunawa selama enam bulan, serta memfasilitasi anak-anak pindah sekolah. Namun warga menolak dengan beragam alasan.

Awalnya warga mengaku mendapat info tinggal gratis. Namun menyusul info harus bayar Rp200 ribu per bulan pasca 6 bulan, ini lah yang menjadi alasan bagi warga sehingga menolak tawaran pemkot. \”Gimana kami mau nyewa, makan saja kami dari besi besi sisa gusuran, malah disuruh nyewa, gimana coba\” cetus seorang wanita di lokasi penggusuran, Kamis (26/7).

Baca Juga  Seniman Dikeroyok 30 Orang, Satu Pelaku Ditangkap

Mereka juga bingung karena di rusunawa kondisinya lahannya sempit sementara mereka membutuhkan tempat untuk menaruh rongsok yang dikumpulkan. \”Kalau tinggal di rusunawa kami bingung apa mata pencaharian kami, kami semua kan kerjanya ngerongsok,\” kata dia.

\”Sekarang agak bingung kita, udah kacau pikiran kami, coba dari beberapa bulan lalu ngomongnya, kita enak mikirnya, kalau kayak gini, diskusi kita tidak pas, kalau dari awal kita diskusinya pas, tidak seperti ini. Kalau tanya gimana kami, ya seperti puing-puing yang berantakan ini, biar mati saja disini,\” kata Ujang.

Sementara itu, Kabag Hukum Pemkot Bandarlampung, Wan Abdurahman menjelaskan, pemkot tentunya memahami bahwa warga harus menyesuaikan dulu dengan lokasi rusunawa, baik mencari nafkah maupun bersosialisasi dengan warga. Untuk itu warga tidak diminta sewa, yang seharusnya Rp200 ribu per bulan.

Baca Juga  Ombudsman Sasar Pelayanan Publik di 9 Kabupaten

\”Ya digratiskan dulu, enam bulan, itu rusunawa di Ketapang sama Jeteguhan. Kami disana menyediakan rusun saja, kalau nanti usaha rongsok dan soal tempat meletakkannya, silahkan bersosialisais lagi dengan lingkungan, dengan RT disana,\” kata Wan Abdurahman.

Di tempat yang sama, Plt Kadis PU Bandarlampung, Iwan Gunawan mengatakan, berdasarkan pendataan RT di lokasi tinggal tujuh KK yang belum pindah.

Empat KK meminta diantar ke daerah asalnya di Lampung Selatan, sedangkan tiga menyatakan mau tinggal di rusunawa milik Pemkot Bandarlampung.

Baca Juga  Ombudsman Dorong Perbaikan Pelayanan Sengketa Tanah dan Blokir Tanah

\”Ya tinggal pilih warga mau kemana, truk sudah menunggu, kita siapkan tiga truk langsung kita bantu angkut,\” kata Iwan.

Menurut Iwan empat KK minta diantar ke Sabah Balau, Jati Mulyo, Karang Anyar, dan Jati Agung. \”Lampung Selatan semua, kita siap antar ke rumahnya,\” kata dia.

Berdasarkan pantauan, puluhan personil Pol PP Bandarlampung bergotong royong memasukan barang perabotan rumah tangga, tower air milik seorang warga bernama Hasan yang meminta diantarnke Karang Anyar, Lampung Selatan. Setidaknya butuh dua truk mengangkat barang warga ini.(Agis)

Berita Terkait

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U
Media dan Popularitas
Prevalensi Stunting Balam di Angka 13 Persen, Pemkot Komit Urus Kesejahteraan
Pemkot Balam Berencana Bangun SPBU sebagai BUMD
20 Hari Berturut-turut, Gelaran Porcam Juga Lantik KOK
Kantongi Undangan Resmi, Dapid Siap Sukseskan Kongres PMII
Eva Dwiana Lakukan Sedekah Laut Bersama Ratusan Nelayan
Inflasi Turun, Pemkot Bandarlampung Raup Rp 6,5 M Insentif Fiskal

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB