Lampung Tengah (Netizenku.com): Terkait adanya video viralnya yang mengkampanyekan salah satu calon presiden, Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto justru tidak merasa sedang berkampanye.
Loekman menjelaskan, ramainya kasus video itu lantarab ada pihak-pihak yang khawatir dengan keberadaannya. \”Waktu itu juga saya tidak ada menyebutkan nama seseorang calon presiden, saya hanya bilang ayo kita tugaskan yang lama untuk melanjutkan program pembangunan dinegri ini dan itu bisa siapa saja, bisa menterinya bisa dirjennya dan lain-lain,\” jelasnya saat ditemui awak media di Kantor DPC PDI Perjuangan, Lamteng, Kamis (21/2).
Loekman juga menerangkan, bahwa pada saat acara gotong-royong di Kecamatan Seputih Surabaya pada Senin (11/2) lalu itu, dia tidak sedang menggunakan atribut sebagai kepala daerah (bupati), \”Saya disitu sedang tidak menggunakan atribut sebagai kepala daerah tapi bisa dilihatkan (video) saya pakai kaos merah,\” tuturnya.
Loekman juga menceritakan bahwa diacara itu dia juga menyerahkan bantuan CSR (Cooperate Social Responsibility) dari BRI dan meresmikan Teras BRI Nusantara. \”Saya juga pada hari itu sekaligus diundang untuk ikut gotong royong oleh PAC (PDI P) Kecamatan Seputih Surabaya, kan kalian tahu branded saya itu apa (Bupati Gotong Royong),\” tambahnya.
Apabila dia dianggap Bawaslu mengkapanyekan salah satu paslon cm pres, dia tidak bermaksud seperti itu tapi apabila dianggap salah oleh Bawaslu dia meminta maaf. \”Ya saya minta maaf lah jika dianggap salah, kan manusia tempat salah tempat khilaf,\” ujarnya.
Terkait panggilan Bawaslu Lamteng pada hari Rabu kemarin (20/2), Loekman menyampaikan bahwa sampai saat ini dia belum menerima surat dari Bawaslu Lamteng. \”Saya siap mau dipanggil 3x sehari saya pasti datang,\” tegasnya.
Sebagai pemimpin daerah Loekman akan memberikan contoh yang baik, beliau akan hadir untuk memberikan klarifikasi atas video tersebut.(Subrata)