Liwa (Netizenku.com): KPU Lampung Barat menerima pendaftaran pasangan calon Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin (PM-MH) dan menyatakan semua berkas persyaratan lengkap. Hal itu disampaikan Komisioner KPU Lambar Syarif Ediansyah usai memeriksa berkas pencalonan PM-MH di kantor KPU setempat, Rabu (28/08/2024).
Pendaftaran paslon PM-MH disaksikan oleh Ketua dan Sekretaris sembilan pengurus partai politik yang berikhtiar memenangkan pasangan calon ini pada Pilkada Serentak Lambar 2024.
Mereka adalah pengurus PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PKS, PKB, PAN dan PSI yang sah tergabung dalam partai pengusung Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin pada Pilkada 2024.
Baru Satu Paslon yang Mendaftar
Komisioner KPU Lampung Barat yang membidangi Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Syarif Ediansyah, mengatakan, hingga hari kedua pendaftaran baru satu paslon yang mendaftar, yakni pasangan calon bupati dan wakil bupatiParosil Mabsus dan Mad Hasnurin.
“Pada hari pertama kemarin belum ada. Alhamdulillah hari kedua ini ada. Berkasnya sudah kami teliti dan periksa. Semuanya lengkap,” kata Syarif.
Untuk selanjutnya, kata Syarif, pihaknya akan melakukan verifikasi persyaratan, baik persyaratan pencalonan maupun syarat yang harus dipenuhi pasangan calon, dan apabila masih ada yang belum memenuhi syarat, maka akan disampaikan dan diberikan waktu untuk dilakukan perbaikan.
“Tahapan selanjutnya, adalah kami akan melakukan verifikasi terhadap berkas persyaratan pencalonan dan syarat pasangan calon, kalau ada yang tidak harus ada perbaikan akan kami sampaikan, untuk melakukan perbaikan, maka apabila semua sudah terpenuhi pasangan calon akan ditetapkan pada 22 September mendatang,” kata dia.
Sementara, Parosil saat melakukan Press conference, yang di dampingi Mad Hasnurin, kepada sejumlah wartawan yang melakukan peliputan, mengatakan, akan melanjutkan semua program yang sudah berjalan dengan baik, dan akan memperbaiki yang belum sempurna.
“Dalam visi dan misi yang sudah kami sampaikan kepada KPU, ada beberapa program unggulan akan kami lanjutkan, yakni pemberian seragam gratis plus, dimana kalau pada jabatan kami sebelumnya hanya tiga stel seragam, kedepan akan ditambah dengan tas untuk seluruh siswa SD-SMP sederajat negeri dan swasta,” kata dia.
Selain itu program lama juga, berupa satu pekon satu perawat akan dilanjutkan, tetapi akan ada perubahan yang sangat signifikan, kalau saat itu SK pengangkatannya diterbitkan oleh peratin, kedepan akan dijadikan tenaga kontrak daerah.
“Selain pendidikan, bidang kesehatan juga menjadi prioritas dalam penyusunan program, yang salah satu tujuannya adalah menekan angka stunting di Lampung Barat, maka program satu pekon satu perawat akan kami sempurnakan, dan apabila tidak melanggar aturan, perawat yang diangkat berdasarkan SK bupati sebagai tenaga kontrak daerah,” jelasnya. (Iwan)