Pesawaran (Netizenku.com): Miris, nasib yang dialami para murid yang sekolah di SDN 24 Sinar Harapan Kedondong, Kabupaten Pesawaran. Mereka para murid ini harus rela bersekolah di ruangan yang sempit, terbuat dari kayu papan yang kondisinya saat ini sudah mulai lapuk. Padahal pihak sekolah sendiri sudah sering kali mengajukan bantuan kepada pihak Dinas Pendidikan agar sekolah tersebut bisa segera dibangun, namun upaya mereka seolah-olah tidak direspon.
\”Bangunan ruang kelas yang terbuat dari papan ini dibangun pada tahun 2013, itu pun dengan biaya swadaya dari masyarakat setempat. Lantaran masyarakatnya kasihan melihat kondisi sekolah ini yang kekurangan kelas, pada saat itu satu lokal kelas dibagi dua kelas dengan di sekat menggunakan papan triplek, jadi mereka warga ini merasa kasihan,\” ungkap salah satu guru di sekolah tersebut.
Diutarakannya, mengenai kondisi kelas yang terbuat dari papan ini pihak sekolah sudah berulangkali mengajukan proposal ke pihak Disdik agar ruang kelas yang kondisinya saat ini mulai usang tersebut bisa dibangun.
\”Sekolah ini dibangun pada tahun 1987 hanya ada 5 lokal, sementara murid yang ada saat ini berjumlah 114 murid yang terdiri dari kelas 1 hingga kelas 6. Lantaran tak cukup kelas yang ada makanya dibangun lokal dengan menggunakan papan oleh warga,\” ucapnya.
Pihaknya berharap, terkait hal ini pemerintah bisa tanggap dan segera memberikan bantuan lokal kelas. Apa lagi jika dilihat dari jumlah murid yang ada sekolah ini sangat layak mendapatkan bantuan.
\”Harapan kami mewakilili semua dewan guru yang ada, karena dilihat dari jumlah murid sangat layak mendapatkan bantuan, sedangkan kami lihat sekolah yang lain saja yang muridnya di bawah kita itu dapat bantuan berupa lokal,\” ungkapnya.
Sementara, Romi salah satu murid yang duduk di kelas 5 di sekolah tersebut, mengatakan ruang kelas yang digunakan olehnya itu tidak nyaman dan tidak layak dipergunakan untuk belajar, karena banyak kayu papan yang sudah berlubang dan rusak pada ruang kelas tersebut.
\”Tidak nyaman belajar di ruang kelas seperti ini, karena pada jebol-jebol ruangan kelasnya dan banyak nyamuk. Saya ingin belajar di kelas yang bagus dan nyaman seperti di sekolah lain,\” ucap Romi.
Senada, Wali Murid SDN 24 Kedondong, Rohati, mengungkapkan dirinya sangat khawatir sebagai orang tua murid, karena takut kalau anaknya tertimpa atap ruang kelas yang seperti mau roboh.
\”Kalau ruangan seperti itu untuk belajar ya tidak layak, sudah kondisinya acak-acakan dan takut juga sebagai orang tua murid merasa tidak aman karena takut kalau atapnya roboh. Saya berharap ruangan kelas papan di sekolah itu bisa dibangun rapih dan pantas untuk belajar, karena namanya juga sekolah negeri,\” keluhnya. (Soheh/len)