Kini Giliran PMII UIN Lampung Berunjuk Rasa Tolak UU MD3

Redaksi

Minggu, 4 Maret 2018 - 11:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poto dokumenter: unjuk rasa ratusan anggota PMII UIN Lampung, meneriakkan suara petani Kendeng, terkait penolakan berdirinya pabrik semen, di Gedung DPRD Lampung.

Poto dokumenter: unjuk rasa ratusan anggota PMII UIN Lampung, meneriakkan suara petani Kendeng, terkait penolakan berdirinya pabrik semen, di Gedung DPRD Lampung.

Bandarlampung (Netizenku): Gelombang- aksi unjuk rasa atas penolakan UU MD3 oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terus bermunculan. Setelah kemarin Lampung Selatan melakukan protes, kini giliran Bandarlampung yang kebagian melakukan protes atas aturan yang dinilai kebablasan tersebut.

Sempat melakukan kajian, PMII Komisariat UIN Raden Intan Lampung dipastikan akan turun pada Senin (5/3) besok. Menurut Ketua Komisariat PMII UIN Raden Intan Lampung, Dedy Indra Prayoga, 300 orang demonstran akan melakukan long march dari perpustakaan daerah (pusda) hingga Gedung DPRD Provinsi Lampung.

Baca Juga  Pihak Indosat Tampik Terlibat Polemik Menara Masjid \'Ditunggangi\' Alat Provider

\"\"

\”Seminimnya 300 orang yang akan turun besok. Kami akan mulai dari pusda dengan berjalan kaki menuju DPRD Provinsi Lampung,\” ujar DIP-sapaan Dedy Indra Prayoga-saat dihubungi Netizenku.com, Minggu (4/3).

DIP menilai bahwa revisi UU MD3 kebablasan. Ia juga mengatakan, turunnya PMII UIN Lampung, juga merupakan instruksi langsung dari Pengurus Besar (PB) PMII.

Baca Juga  BPBD Balam Catat 82 Bencana Alam Selama Satu Semester

\”Ini jelas kebablasan. Kalau UU ini memberikan imunitas bagi mereka yang tersangkut kasus hukum, artinya kesetaraan bagi warga negara Indonesia hanyalah dongeng belaka. Dan turunnya kami besok, juga merupakan instruksi langsung dari PB PMII, kepada seluruh anggota yang tersebar di tiap daerah di Indonesia,\” tegas DIP.(Agis)

Berita Terkait

Salat Idulfitri Perdana sebagai Gubernur, Mirza Akan Tunaikan Salat Ied di Lapangan Enggal
ILS-BAZNAS Lampung Salurkan Kado Ramadan untuk Kader dan Pasien TBC
Bank Lampung Butuh Satu Orang Ini
Purnama Wulan Sari Mirza Terpilih Jadi Ketua PMI Lampung
Berbagi Bahagia Bersama BRI Group, RO Bandarlampung Salurkan 1.680 Paket Sembako
BPJS Kesehatan Komitmen Akses Layanan JKN Tetap Buka Selama Libur Lebaran
KPU Lampung: Uji Publik Calon Pengganti PSU Pesawaran Berlangsung Hanya Sampai Besok!
Pasar Murah Jelang Idul Fitri, PLN UID Lampung Siapkan 1000 Paket Sembako

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Senin, 31 Maret 2025 - 20:48 WIB

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Senin, 24 Maret 2025 - 05:01 WIB

Kebohongan Resmi dan Keterangan Palsu

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:27 WIB

Jurnalis dan Macan dalam Kandang

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:37 WIB

Antara Eka, Taring dan Bodyguard

Berita Terbaru

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB

Ilustrasi buku jurnalisme sastrawi. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Minggu, 30 Mar 2025 - 17:53 WIB

Penulis saat berada di kantor Tempo. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Merapat ke Markas Tempo

Sabtu, 29 Mar 2025 - 21:45 WIB