Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Arsitekrur Indonesia Asal Bali juga pemilik Rumah Intaran Gede Kresna Dwijaknata blusukan di dua Tiyuh/Kampung di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Minggu (24/3).
Pria kelahiran Bali, 15 Agustus 1974 ini mengunjungi dua kampung tua di Kabupaten Tubaba yakni Tiyuh Pagar Dewa dan Tiyuh Gunung Terang guna melihat potensi wisata di dua tiyuh tersebut.
Tidak sendiri, Gede Kresna didampingi Bupati Umar Ahmad, Wakil bupati Fauzi Hasan dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat Pagar Dewa dan Gunung Terang. Pada kunjungannya Gede Kresna mengamati secara detil kondisi wilayah, keberadaan rumah adat, dan budaya di dua tiyuh.
\”Gede Kresna arsitektur sekaligus pemilik Rumah Intaran dan Pengalaman Rasa di Bali. Kita ajak untuk melihat potensi wisata di Pagar Dewa dan Gunung Terang,\” ungkap Bupati Tubaba, Umar Ahmad, SP kepada netizenku.com, Minggu (24/3).
Menurut bupati, dirinya mengajak arsitektur asal Bali tersebut dimaksudkan untuk melihat Kabupaten Tubaba dalam perspektif orang lain. Terlebih, Gede Kresna yang telah memiliki pengalaman membuat tempat wisata sekaligus bersentuhan langsung dengan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata Bali. \”Kita ajak beliau untuk melihat Tubaba dalam perspektif orang lain, dari sini beliau akan tau potensi wisata yang bisa dikembangkan,\” paparnya.
Pengembangan potensi wisata di Tubaba, lanjut Umar, juga dimaksudkan guna memanfaatkan keberadaan jalan tol dan 4 exit tol untuk mengakselerasi pengembangan wilayah dan memberikan dampak postif bagi peningkatan ekonomi masyarakat,\”Tubaba harus sudah relevan melalukan perubahan terhadap masterplan pembangunan Tubaba. Dan kita akan menguatkan pembangunan di sektor pariwisata yang mengeksplorasi pengetahuan,\” terangnya.
Umar menambahkan, Tubaba menjadi titik tengah antara Kota Palembang dan Bakauhueni Lampung Selatan. Dan Tubaba sudah pas menjadi kota persinggahan orang yang berlalu-lalang di jalan tol tersebut,\”Dua Tiyuh ini sangat berpotensi di jadikan lokasi wisata, selain dekat dengan pintu-pintu tol, kondisi kampung dan alamnya sangat mendukung,\” kata Umar.
Bupati Umar Ahmad bersama rombongan tiba di Tiyuh Pagar Dewa sekitar pukul 09.30 Wib, langsung bersilaturahmi dengan masyarakat setempat, berkeliling melihat rumah-rumah adat dan budaya di Pagar Dewa dan Ziarah ke Makam Minak Pati Pejurit.
Usai silaturahmi dan mengeksplor potensi wisata budaya di Tiyuh Pagar Dewa, bupati Umar Ahmad, wakil Fauzi Hasan bersama rombongan menuju Tiyuh Gunung Terang melintasi Sungai Waykanan menggunakan perahu dan Tongkang sekitar pukul 11.30 dan tiba 1,5 jam kemudian di Gunung Terang.
Saat berada di Tiyuh Gunung Terang, bupati bersama budayawan Bali melaksanakan kegiatannya tidak berbeda jauh dengan apa yang dilakukan di Tiyuh Pagar Dewa.
Selesai melaksanakan kegiatan di Tiyuh Gunung Terang, bupati bersama rombongan kembali ke ibukota kabupaten melalui jalan tol trans sumatera singgah sebentar di jalan tol tepatnya berada di rawa-rawa di kecamatan Pagar Dewa, dan singgah kembali di Kampung Baduy di Kelurahan Panaragan Jaya tepatnya di jalan baru belakang rumah dinas bupati.(Arie)