Pringsewu (Netizenku.com): Keluarga Besar Ojek Online Pringsewu (KBOP) siap bekerjasama dan membantu UMKM di kabupaten setempat untuk memasarkan secara online (daring) melalui aplikasi.
Hal tersebut disampaikan organisasi melalui ketuanya, Agus Sugiarto, saat beraudiensi dengan Wakil Bupati Pringsewu, Dr.H.Fauzi di kediamannya, Selasa (11/8).
Dikatakannya, hingga saat ini sudah hampir 80% resto yang ada di Pringsewu sudah terdaftar di aplikasi, termasuk usaha kuliner rumahan yang tidak memiliki tempat usaha.
Keberadaan usaha kuliner maupun UMKM lainnya melalui aplikasi tersebut, menurutnya sangat membantu kelangsungan pekerjaan para ojek online (ojol) di masa pandemi Covid-19 saat ini, terlebih ada penurunan jumlah penumpang ojek online.
Agus didampingi pengurus KBOP lainnya, diantaranya Sekretaris, Gunadi, dan sejumlah anggota lainnya juga mengatakan, KBOP merupakan gabungan dari beberapa shelter ojol yang ada di Pringsewu, dalam rangka memudahkan koordinasi. Ia juga menginginkan semua pengemudi ojol dapat bersatu apapun aplikasinya.
Pihaknya juga siap membantu para pengemudi ojol di Pringsewu bila mereka mengalami kendala di jalan. Menurut dia, setiap anggota KBOP sudah seperti keluarga.
Lebih lanjut diungkapkannya, bahwa keberadaan KBOP diawali dengan masuknya Grab di Pringsewu pada tahun 2017 lalu, yang kemudian disusul oleh GoJek. Bahkan, ia mengatakan, aplikator lainnya dipastikan juga bakal masuk di Pringsewu. Oleh karena itu, ia bersama rekan-rekannya sesama pengemudi ojol yang tergabung di KBOP meminta bimbingan dan masukan dari Pemkab setempat.
\”KBOP selama ini juga melakukan sejumlah kegiatan sosial, diantaranya donor darah, penanganan laka, kegiatan Jumat Berkah, dan lain sebagainya,\” tuturnya.
Untuk kegiatan Jumat Berkah yang telah berlangsung selama dua tahun ini, yakni dengan membagikan nasi bungkus maupun sembako, yang dananya berasal dari swadaya anggota KBOP dengan menyisihkan sebagian penghasilannya sebagai ojol. Selain itu, kendala lain yang dihadapi oleh KBOP adalah belum adanya pangkalan tetap sekedar untuk beristirahat dan melakukan isi ulang baterai ponsel.
Sementara itu Fauzi, didampingi Kadis Koperindag Pringsewu, Drs Masykur Hasan MM dan Sekdishub, Yanwir HK, mengaku bangga dengan kegiatan KBOP terutama di bidang sosial.
Fauzi juga meminta Dinas Perhubungan untuk membantu dan memfasilitasi agar KBOP menjadi organisasi resmi. Begitu juga dengan Diskoperindag, karena ini berkaitan erat dengan layanan Go Food maupun aplikasi pesan antar produk kuliner dan UMKM lainnya.
\”Meminta seluruh anggota KBOP menjaga kebersamaan, karena apapun organisasi yang ada di Pringsewu, harus menjaga nama baik. Juga meminta ada ciri khas bagi anggota KBOP, misalnya dengan memasang stiker pada kendaraan atau helm dalam rangka memudahkan identifikasi pengemudi ojek online asal Pringsewu,\” ujarnya.
Masykur mengaku sangat menyupport keberadaan KBOP ini. Ia meminta KBOP mengurus legalitas organisasinya agar dapat menjadi binaannya. Begitupun Yanwir yang berharap setelah pertemuan ada komunikasi antara KBOP dengan Dinas Perhubungan, karena pihaknya juga membutuhkan data keberadaan seluruh ojek online yang ada di Kabupaten Pringsewu. (RZ/Len)