Kelas Mondok Klasika Ke XIII : Upaya Menciptakan Kemandirian Berpikir

Redaksi

Senin, 31 Juli 2023 - 00:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Kelompok Studi Kader (Klasika) kembal menyelenggarakan Kelas Mondok dengan mengangkat tema “Terbang Tenggelam Dalam Anonimitas” yang akan berlangsung sedari 31 Juli – 08 Agustus 2023.

Kelas Mondok diketahui merupakan program utama Klasika yang sengaja dihadirkan sebagai pendidikan alternatif atau antitesis dari pendidikan Formal.

Founder Klasika Chepry Chairuman Hutabarat dalam pembukaan Kelas Mondok Angkatan XIII mengatakan, manusia terdiri dari dua substratum atau yang menjadi pokok dari segala sesuatu, yaitu tubuh dan jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Chepry, begitu sapaan akrabnya, aktivitas tubuh adalah sebuah aktivitas yang berbentuk fisikchal, sementara aktivitas jiwa menampak dalam pikiran. Semakin cemerlang dan tajam pikiran seseorang maka itulah wujud dari eksistensi jiwanya.

“Seluruh tradisi pengetahuan mengatakan hal itu,” ujar Chepry, Minggu (30/07/2023).

Namun sayangnya, pikiran kerap terkontaminasi atau terkotori oleh berbagai informasi seiring manusia bertumbuh dari anak-anak menjadi dewasa hingga menjadi tua sekalipun.

Hal ini menurutnya menyebabkan keberadaan pikiran mengalami keberjarakan dengan tubuh dan menimbulkan pikiran yang mengelabui kebutuhan tubuh dan jiwanya.

“Seperti kata malas, lelah, mengantuk, dll adalah wujud transfer dari pikiran ke tubuh.
Pikiran yang kotor itu juga, menghilangkan kemampuan manusia untuk mengetahui bahwa ia disesaki oleh kabut-kabut pikiran,” ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam setiap fase kehidupan manusia selalu mengalami lonjakan-lonjakan atau bila dalam istilah Fenomenologi disebut dengan ledakan pencerahan.

“Setiap manusia, selalu mengalami situasi transisional, situasi keretakan, situasi ketika mengalami kebosanan, situasi dimana manusia mempertanyakan kembali keyakinannya, situasi mengugat apa saja yang dilakukan,” ungkapnya.

Mempertanyakan kembali segenap hal ihwal tersebut merupakan kerja dari pikiran yang mendorong agar terciptanya ledakan pikiran dan mengarahkan pikiran menjadi dewasa.

Bersamaan dengan itu, semasa kelas mondok berlangsung, para peserta kelas mondok angkatan XIII akan dihadapkan pada sebuah situasi-situasi untuk mempertanyakan kembali tentang dirinya.

Proses kelas mondok, bukanlah sebuah perkara yang mudah. Sebab para peserta akan mengalami pertarungan antara informasi sebelumnya dengan yang ia dapatkan selama kelas mondok.

“Salah satu tujuan dari kelas mondok, adalah menciptakan kemandirian berpikir,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur Klasika Ahmad Mufid menyampaikan, cita-cita besar dari kelas mondok adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal itu senada dengan yang diamanatkan oleh Undang-undang Republik Indonesia.

Menurut Mufid, untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa, Klasika menghadirkan kelas mondok sebagai pendidikan alternatif.

“Kenapa menyebut pendidikan alternatif, sebab pendidikan formal yang kerap diagung-agungkan hanya mengarahkan subjek pelajar menjadi pekerja. Padahal pendidikan yang terlembagakan tersebut mulanya memiliki substansi untuk mencerdaskan ketiga aspek dalam diri manusia, yaitu kongnitif, psikomotorik, dan afektip,” ujarnya.

Menurutnya, pendidikan mengalami degradasi nilai dan hanya mengarah kepada kebutuhan pasar. Oleh karena itulah kelas mondok dilakukan sebagai antitesa dari pendidikan formal.

Semasa kelas mondok berlangsung, ketiga aspek (kongnitif, psikomotorik, dan afektip) tiap-tiap peserta akan diaktivasi. Hal ini agar peserta mengetahui tentang dirinya hingga realitas diluar dirinya.

Sementara Kepala Sekolah Kelas Mondok angkatan XIII Ahmad Suban Rio mengatakan, selama kelas mondok berlangsung peserta diwajibkan untuk menginap di Rumah Ideologi Klasika, bertempat di Pembangunan E, Sukarame, Bandarlampung.

Selama pelaksanaan kelas, peserta akan mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Secara umum peserta akan membaca materi-materi sedari filsafat masa yunani hingga postmodern dan filsafat islam.

Selanjutnya, pada malam hari peserta akan mengeksplor atau mendiskusikan pembacaannya masing-masing.

Selain itu juga, setiap harinya para peserta diwajibkan untuk sholat lima waktu, membaca Al-fatihah 100 x, bersholawat, puasa senin kamis dan bermeditasi.

Sementara untuk wilayah fisik, setiap pagi dan sore hari peserta diwajibkan untuk mengikuti olahraga dan streaching. (Luki)

Berita Terkait

Bandara Radin Inten II Menuju Internasional, Imelda Optimistis Pariwisata Lampung Terdongkrak
GUSDURian Lampung Gelar Kelas Penggerak untuk Cetak Pemimpin Muda Inklusif
UMP Lampung 2026 Resmi Naik 5,35 Persen Jadi Rp3.047.734
Ekonomi Lampung dan Ilusi Stabilitas (Bagian 3in3)
Kadalistik Kebijakan dan Produksi Citra di Lampung (Bagian 2 in 3)
Penghargaan dan Anomali Fiskal Lampung (Bagian 1 in 3)
Kapasitas Fiskal Tinggi, Mengapa Lampung Tetap Berutang?
Refleksi Akhir Tahun Lampung 2025: Angka Kemiskinan Turun, Nafas Ekonomi Rumah Tangga Masih Diuji

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 11:17 WIB

Dinas PPKB Tubaba Gelar Pelayanan KB Keliling

Rabu, 24 Desember 2025 - 11:14 WIB

Tiyuh Gunung Timbul Realisasikan Dana Desa 2025 untuk Infrastruktur

Selasa, 23 Desember 2025 - 20:28 WIB

Pemkab Tubaba Perketat Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Bersama

Kamis, 18 Desember 2025 - 20:14 WIB

Pemkab Tubaba Salurkan Bantuan Rp574 Juta untuk Korban Banjir Bandang

Kamis, 18 Desember 2025 - 15:11 WIB

Pemkab Tubaba Terima Bantuan 7 Bentor Sampah dari PGN

Rabu, 17 Desember 2025 - 23:30 WIB

Dorong Profesionalisme Aparatur, Tiyuh Kagungan Ratu Agung Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:08 WIB

Pemkab Tubaba Bangun Ikon Baru di Kota Budaya Uluan Nughik 

Senin, 15 Desember 2025 - 18:09 WIB

Raimuna Cabang IV Pramuka Kwarcab Tubaba Resmi Dibuka 

Berita Terbaru

Celoteh

Tujuh Pejabat Baru, Ujian Sesungguhnya Baru Dimulai

Rabu, 24 Des 2025 - 12:20 WIB

Lampung

UMP Lampung 2026 Resmi Naik 5,35 Persen Jadi Rp3.047.734

Rabu, 24 Des 2025 - 11:46 WIB