KCP Bulog Tubaba Siap Hentikan RPK Jual SPHP Diatas HET

Leni Marlina

Kamis, 14 Maret 2024 - 20:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) siap menghentikan pengiriman pasokan dan kerjasama dengan toko-toko di Tubaba yang menjual harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) senilai Rp54.500 per 5 Kg.

Hal itu diungkapkan Kepala KCP Bulog Tubaba Ihsan Nurul Hakim, melalui Bagian Operasionalnya, Amin, kepada Netizenku.com dengan sambungan ponselnya, Kamis (14/3).

Menurutnya, toko-toko yang menjual beras SPHP atau disebut Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai mitra Bulog. Sebelum toko mengambil beras SPHP mereka terlebih dahulu membuat permohonan dan penyataan.

Baca Juga  Umar Ahmad Minta ASN Miliki Visi Misi Dukung Pembangunan Tubaba

“Salah satu pernyataannya adalah mereka tidak menjual beras SPHP di atas HET, dan siap mengikuti ketentuan-ketentuan di Bulog. Setelah itu mereka akan dikirim pasokan ada beras, ada tepung, ada gula. Jika setelah dikirim mereka ada pelanggaran dengan melakukan penjualan di atas HET, Bulog menindaknya dengan tidak mengirim kembali pasokan beras ke toko bersangkutan,” kata dia.

Untuk melakukan tindakan itu, pihak Bulog membutuhkan laporan dan bukti dari masyarakat, dan rekomendasi dari Pemerintah Daerah terkait toko-toko mitra Bulog (RPK) yang menjual komoditas baik beras, tepung, dan gula di atas HET yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga  Disdukcapil Tubaba Serahkan Akta Kematian Korban Pesawat SJ182

“Kejadian ini ada contohnya di Kabupaten Tulangbawang, dinas mengetahui ada salah satu toko yang menjual pasokan Bulog di atas HET, dan dinas menyurati toko dan menyurati Bulog sehingga kami tidak mengirim kembali pasokan ke toko tersebut atas dasar laporan pemerintah daerah,” ucapnya.

Menurutnya, Bulog menjual pasokan berupa beras, tepung, dan gula ke toko mitra/RKP sudah di bawah HET, seperti penjual beras dari Bulog untuk beras SPHP perkilo senilai Rp9.950, di luar biaya pengiriman.

Baca Juga  Tubaba Prioritaskan Pembangunan Jalan dan Jembatan Kabupaten Kecamatan

“Jadi kita tidak menjual di HET, tapi di bawah HET sehingga toko mitra seharusnya sudah mendapatkan keuntungan. Jadi, jika ada yang menjual beras SPHP di atas HET sanksi dari kita tidak bakal dikirimkan lagi beras SPHPnya,” ujarnya.

Sementara di Panaragan Jaya, masyarakat mengeluh beras SPHP produk Bulog yang dijajakan di tingkat warung dengan harga melebihi HET mencapai Rp70 ribu hingga Rp75 ribu/sak 5 Kg. (Arie)

Berita Terkait

THR DPRD Tubaba Aman, Sekwan Siapkan Rp165,4 Juta
Sekretariat Siapkan 165.4 Juta untuk THR Anggota DPRD Tubaba
Panen Raya, Novriwan Terapkan Sistem Pertanian Berkelanjutan
Kapolres Tubaba Buka Bersama Awak Media
71 Peserta Ikuti Rikmin Awal Penerimaan Calon Anggota Polri Polres Tubaba
Pakta Integritas Pastikan Penerimaan Calon Anggota Polri Transparan dan Humanis
Polres Tubaba Tetapkan Kepala Tiyuh Sukajaya Tersangka Korupsi APBT
Novriwan Dampingi Hanan Serahkan Alsintan pada Poktan UPJA Pulung Makmur

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 17:54 WIB

ILS-BAZNAS Lampung Salurkan Kado Ramadan untuk Kader dan Pasien TBC

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:20 WIB

Bank Lampung Butuh Satu Orang Ini

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:56 WIB

Purnama Wulan Sari Mirza Terpilih Jadi Ketua PMI Lampung

Kamis, 20 Maret 2025 - 17:34 WIB

Berbagi Bahagia Bersama BRI Group, RO Bandarlampung Salurkan 1.680 Paket Sembako

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:09 WIB

BPJS Kesehatan Komitmen Akses Layanan JKN Tetap Buka Selama Libur Lebaran

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:46 WIB

KPU Lampung: Uji Publik Calon Pengganti PSU Pesawaran Berlangsung Hanya Sampai Besok!

Rabu, 19 Maret 2025 - 20:18 WIB

Pasar Murah Jelang Idul Fitri, PLN UID Lampung Siapkan 1000 Paket Sembako

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:55 WIB

BRI Regional Office Bandarlampung Santuni 200 Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadan

Berita Terbaru

(Ilustrasi pinterest)

Celoteh

Generasi Sat-set Wartawan Masa Kini

Jumat, 4 Apr 2025 - 13:34 WIB

(Ilustrasi: ist)

Celoteh

Menerka Arah Media Massa, Mau Untung Malah Buntung

Kamis, 3 Apr 2025 - 14:19 WIB

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB