Pesawaran (Netizenku.com): Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran, Lampung, Fauzan Suaidi, membantah dirinya terlibat Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung, Rabu (29/8/2018).
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana dan tiga kepala sekolah SMP terjaring OTT pada Selasa (28/8) sore.
Menurut Fauzan, pihaknya merasa tercoreng akibat ulah dari bawahannya tersebut.
\”Saya tegaskan, kejadian OTT ini tidak ada keterlibatan saya atau perintah apapun terkait kasus ini. Jadi apa yang terjadi ini tanpa sepengetahuan saya. Saya juga tidak bisa mengatakan bahwa ulah mereka apakah ini kebijakan siapa, kabid atau permainan orang di bawah. Saat ini semuanya kita serahkan ke pihak yang berwenang,\” ujar Fauzan, saat ditemui di Kantor Disdikbud.
Terkait langkah apa yang bakal ditempuh pihak dinas mengenai kasus yang menimpa bawahannya ini, Fauzan mengutarakan belum dapat mengetahui.
\”Untuk saat ini belum tahu langkah apa yang akan kita tempuh. Ini saja saya baru mau dipanggil sekda terkait masalah ini. Kalau memang nantinya mereka meminta bantuan hukum dari kami, nanti kita akan lakukan,\” terangnya.
Dijelaskan, yang terjaring dalam OTT tersebut itu ada empat orang yakni Kabid Dikdas Khairul Anwar Kepsek SMPN 4 Zikri, Kepsek SMPN 22 Uli dan Kepsek SMPN 22 Bambang.
\”Jadi saya ini tahunya kemarin sore itu saat dalam perjalanan menuju bandara. Jujur, dengan adanya kejadinya ini saya merasa sedih, tercoreng dan juga sangat kecewa, karena mereka membawa nama baik Dinas Pendidikan Pesawaran,\” ujarnya.
Fauzan berharap kepada seluruh bawahannya agar dengan kejadian ini menjadi sebuah pembelajaran.
\”Harapan saya dengan kejadian ini menjadi pembelajaran buat semuanya yang ada di Disdikbud, agar jangan sampai coba-coba bermain-main dengan urusan semacam ini,\” harapnya. (soheh)