Junaidi Auly: Krusial, Tenaga Kerja Sektor Pertanian Menurun

Redaksi

Minggu, 1 Desember 2019 - 19:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Netizenku.com): Sektor pertanian merupakan lahan berusaha utama dalam struktur ketenagakerjaan Indonesia. Menurut data BPS, pada Agustus 2019 jumlah tenaga kerja di sektor pertanian (secara luas) mencapai 34,58 juta atau sekitar 27,33% dari total tenaga kerja.

Jumlah tersebut turun sekitar 1,12 juta tenaga kerja dibandingkan tahun lalu. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena jumlah tenaga kerja semakin menurun dan dapat memengaruhi ketahanan pangan nasional.

Baca Juga  DPRD Nilai Dishub Bandarlampung Minim Inovasi

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Junaidi Auly melihat penurunan tenaga kerja di sektor pertanian menjadi fenomena yang harus diperhatikan pemerintah.

“Persoalan ini krusial, karena menentukan peranan sektor pertanian ke depan. jelas Junaidi di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, (Kamis (28/11).

Penurunan tenaga kerja di sektor pertanian, memang sejalan dengan penurunan kontribusinya terhadap PDB. Beberapa tahun lalu, sektor ini berkontribusi sekitar 25% terhadap PDB, sekarang sudah di bawah 20%.

Baca Juga  Syarif Hidayat Edukasi Perda Perlindungan UMKM

Sementara itu lanjut Junaidi, pemerintah seharusnya lebih paham dan reponsif terkait penurunan tenaga kerja pada sektor pertanian. Beberapa Indikator kesejahteraan sektor pertanian kenyataannya cenderung belum ada perbaikan.

“Misalnya NTP (Nilai Tukar Petani) yang tidak kunjung  membaik, belum lagi upah buruh di sektor pertanian juga tumbuh lebih rendah dibandingkan pergerakan inflasi nasional maupun inflasi pedesaan. Pada bagian lain, pembiayaan ke sektor pertanian juga relatif rendah, baik dari sektor perbankan maupun penanaman modal. Hal inilah yang harus diselesaikan oleh pemerintah,” tutup Junaidi. (Leni)

Berita Terkait

Gelisahku, Mungkin Kegelisahan Pj Gubernur Samsudin Juga
UMP Lampung 2025 Naik Rp176.573, Ahmad Syaifullah: Untuk Menjaga Daya Beli Pekerja dan Daya Saing Usaha
Kepala Daerah Terpilih Jangan Ingkari Janji, Selanjutnya Pj Gubernur Samsudin Bilang Begini…
Standar Hidup Layak di Lampung Rp938 Ribu/Bulan, Jadi PR Besar Mirza-Jihan
Selamat! 2025 Lampung Punya Gubernur Baru, Sembilan Petahana Tumbang
Besok, Nukman Pantau Langsung Sejumlah TPS di Lambar
Bawaslu Lampung Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang, Pemungutan dan Tungsura Pilkada
“Kue Cucur” Meluncur di Pringsewu, Ajak Pilih Pemimpin Visioner

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:43 WIB

DPRD Lampung Setujui Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Periode 2025-2030

Senin, 13 Januari 2025 - 22:13 WIB

Pemprov Lampung Gelar Lomba Desain Logo dan Tema HUT Ke-61 Provinsi Lampung

Senin, 13 Januari 2025 - 15:23 WIB

Provinsi Lampung Siap Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis untuk Generasi Emas 2045

Senin, 13 Januari 2025 - 15:13 WIB

Pemprov Lampung Ikuti Rakor Virtual Pengendalian Inflasi Daerah, Capaian Inflasi 2024 Terbaik Sepanjang Sejarah

Senin, 13 Januari 2025 - 10:22 WIB

Staf Ahli Gubernur Pimpin Apel Mingguan, Sampaikan Arahan Pj. Gubernur Lampung Terkait P3K dan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:12 WIB

Perayaan Natal Oikoumene Provinsi Lampung 2024, Momentum Pererat Persatuan dalam Keberagaman

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:05 WIB

Pj. Gubernur Lampung Buka Turnamen Anniversary Yay Tennis, Dorong Pengembangan Olahraga Tenis di Provinsi Lampung

Jumat, 10 Januari 2025 - 20:26 WIB

KPU Provinsi Lampung Serahkan Surat Keputusan Mirzani-Jihan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur 2025-2030

Berita Terbaru

Pringsewu

Berkas P21, Bejo Prihatin Dilimpahkan ke JPU

Rabu, 15 Jan 2025 - 12:32 WIB

Wakil ketua I DPRD Kabupaten Pesawaran M.Nasir saat menggelar pertemuan dengan BKPSDM. (Soheh/Nk)

Pesawaran

Nasir Minta BKPSDM Tambah Kuota Penerimaan PPPK

Selasa, 14 Jan 2025 - 17:48 WIB