Bandarlampung (Netizenku.com): Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung dalam rangka meresmikan Bendungan Way Sekampung di Pringsewu, Rabu (2/9).
Presiden RI juga dijadwalkan meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar di Bandarlampung, Pesawaran, Lampung Selatan.
Terkait peninjauan vaksinasi pelajar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar, mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan maksimal.
“Baik lingkungan sekolah maupun aula tempat berlangsungnya vaksinasi serta sasaran penerima vaksin sudah kami koordinasikan,” kata Sulpakar di Bandarlampung, Selasa (1/9).
Presiden akan meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar yang dilangsungkan di SMAN 2 Gotong Royong, Bandarlampung dan SMPN 1 Gedongtaan, Pesawaran.
Kepala SMAN 2 Bandarlampung, Hendra, mengatakan pihak sekolah sudah menyiapkan siswa yang menerima vaksin Covid-19.
“Jumlah yang kami siapkan 400 siswa, 200 siswa SMAN 2 Bandarlampung, 100 siswa SMAN 1 Bandarlampung, dan 100 siswa SMKN 4 Bandarlampung,” kata dia di SMAN 2 Bandarlampung.
Hendra yang juga Wakil Ketua MKKS SMA Provinsi Lampung mengatakan siswa kelas XII menjadi prioritas sasaran penerima vaksin Covid-19.
“Ini kan konteksnya untuk pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, kami prioritas kan dulu kelas XII, kelas X dan XI segera menyusul,” kata dia.
PTM Terbatas Mengacu pada SKB 4 Menteri
Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar menyampaikan hingga saat ini ada 5 daerah yang menggelar PTM terbatas dengan protokol kesehatan ketat.
Yaitu Lampung Tengah, Lampung Barat, Pesisir Barat, Tulangbawang Barat, serta Lampung Utara.
“Dalam waktu secepatnya ini akan dilaksanakan kabupaten/kota karena kita terus memotivasi kabupaten/kota mendorong sekolah-sekolah, baik tingkat SD, SMP, SMA/SMK, yang ada di lingkungannya,” ujar Sulpakar.
Pelaksanaan PTM terbatas dengan protokol kesehatan ketat di satuan pendidikan mengacu pada SKB 4 Menteri.
“Kita tetap mengacu pada SKB 4 Menteri dan harus dilaksanakan. Tidak ada masalah tetapi tergantung pemerintah daerah karena prinsipnya kesehatan dan keselamatan itu yang utama,” kata dia.
Vaksinasi Covid-19 bagi siswa dan tenaga pendidik serta tenaga kependidikan menjadi salah satu syarat terlaksananya PTM terbatas.
“Kalaupun ada guru yang belum melaksanakan vaksinasi maka guru tersebut diwajibkan melakukan pembelajaran jarak jauh,” ujar dia.
Sulpakar mengatakan hingga hari ini vaksinasi tenaga pendidik dan kependidikan terus berlangsung di kabupaten/kota.
Sementara Wakil Ketua MKKS SMA Provinsi Lampung, Hendra, sekaligus Kepala SMAN 2 Bandarlampung mengatakan PTM terbatas di Bandarlampung akan dilakukan usai berakhirnya PPKM Level 4 Covid-19.
Status PPKM Level 4 di Kota Bandarlampung kembali diperpanjang sejak 24 Agustus-6 September 2021.
“PTM digelar menunggu keputusan bersama antarinstansi, yang jelas kita menunggu selesainya PPKM sampai 6 September, kita lihat apakah ini diperpanjang atau tidak. Kalau tidak diperpanjang, pada prinsipnya kita siap melaksanakan PTM,” kata dia. (Josua)