Lampung Tengah (Netizenku.com): Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melarang masyarakat yang ingin menggadaikan sertifikat tanah ke bank. Hal ini dikatakannya disela pembagian 1300 sertifikat tanah di Lampung Tengah, Jumat (23/11).
Jokowi juga meminta warga untuk menjaga dengan baik berkas sertifikat tersebut, baik itu difotokopi maupun diberi plastik.
\”Saya tidak melarang (menggadaikan) sertifikat itu ke bank, asal perhitungannya jelas dan untuk usaha yang mempunyai keuntungan,\” kata presiden
Dalam sambutannya, Jokowi mengaku selalu menerima keluhan mengenai sengketa tanah atau lahan ketika berkunjung ke daerah. Untuk itu, dia menekankan pentingnya kepemilikan sertifikat agar punya legalitas yang kuat.
\”Setiap saya ke daerah baik provinsi, kabupaten, kota, desa, selalu keluhan yang datang ke saya adala sengketa lahan, karena rakyat belum pegang sertifikat. Ada yang masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan masyarakat,\” tambahnya.
Dengan adanya sertifikat, kata Jokowi, letak, luas dan batas tanah yang dimiliki akan jelas. Sehingga jika ada yang mengaku dan lantas menggugat, maka bisa terbantahkan.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga bicara soal aset besar Indonesia, yakni persatuan, kesatuan dan persaudaraan. Dia meminta agar warga menjaga aset bangsa tersebut jangan sampai retak, apalagi karena adanya pesta demokrasi.
\”Saya titip marilah kita jaga bersama persatuan, kesatuan, kerukunan persaudaraan di antara kita. Sekali lagi jangan sampai retak gara-gara pilkada dan pilpres,\” kata Jokowi
Pantauan dilokasi kunker ke Lamteng ini Jokowi didampingi Ibu Negara Iriani Joko Widodo, selain itu nampak sejumlah Mentripun turut mendampingi.
Nampak pula Gubernur M Ridho Ficardo dan Anggota DPR RI Fraksi Golkar Aziz Syamsuddin. Tiba di Lampung Tengah Jokowi disambut Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto. Usai membagikan sertifikat tanah, rombonga. Presiden melaksanakan Shallat Jumat di Masjid Istiqlal Bandarjaya.(sansurya)