Pesawaran (Netizenku.com): Inspektorat Kabupaten Pesawaran temukan adanya kejanggalan di dalam pengelolaan dana BUMDes di Desa Bernung Kecamatan Gedongtataan. Temuan tersebut terkuak saat pihak Inspektorat melakukan pemeriksaan rutin secara reguler di desa tersebut.
Menurut Hari selaku Irban I Inspektorat Kabupaten Pesawaran saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (19/4/2024) menerangkan, untuk BUMDes yang ada di Desa Bernung itu saat ini telah dibekukan oleh pihak desa. Hal ini dilakukan lantaran BUMDes yang telah menghabiskan anggaran 250 juta, yang digelontorkan dari Dana Desa itu macet tidak jelas secara pembukuan.
“Dari pemeriksaan yang kita lakukan bahwa BUMDes yang ada di Desa Bernung itu macet dan saat ini telah dibekukan pihak desa,” jelas Hari.
Maka untuk itu terkait hal ini pihak Inspektorat akan melakukan pemeriksaan secara khusus mengenai permasalahan BUMDes yang terjadi di Desa Bernung tersebut.
“Karena ini ada kemacetan kita inspektorat akan lakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada,” ucapnya.
Namun untuk saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari berita acara yang dilakukan pihak desa terkait pertanggung jawaban dari pihak pengelola BUMDes dalam musyawarah desa.
“Kita selaku inspektorat mendorong supaya pengelola BUMDes menyampaikan pertanggung jawaban sesuai dengan mekanisme dan ketentuan. Makanya kita minta dibuatkan berita acaranya, coba di cek jumlahnya itu berapa yang diserukan termasuk rincian nilainya m,” minta Hari.
Kalau pun nanti lanjut Hari, dari hasil pengecekan tersebut ditemukan adanya ketidak sesuaian jumlah uang dan barang yang dibelanjakan. Pihak desa harus melaporkan adanya temuan tersebut ke pihak Inspektorat
“Kemarin sudah kita buat naskah nilai hasil pemeriksaannya, kita saat ini masih menunggu jawaban dari mereka. Karena kalau kita lihat BUMDes di Bernung itu tidak pernah melaporkan pertanggung jawabannya setiap tahunnya ke pihak desa selaku pembina, itu yang menjadi pertanyaan,” kata Hari.
Semestinya lanjut Hari lagi, di dalam pengelolaan BUMDes itu, juga harus dibentuk pengawas yang tugasnya mengawasi perkembangan operasional BUMDes.
“Ini kita lihat yang mengelola BUMDes saja banyak yang nggak paham administrasi dan bukan orang ahli bisnis, makanya banyak BUMDes yang macet,” pungkasnya. (Soheh)