Pringsewu (Netizenku.com): Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pringsewu gelar Diklat Terpadu Dasar (DTD) angkatan ke VIII. Acara tersebut diikuti oleh 116.
Para peserta merupakan calon anggota Ansor, Banser dan Denwatser dari zona utara yang meliputi Kecamatan Adiluwih, Sukoharjo, Banyumas, Pagelaran Utara dan beberapa peserta dari kabupaten lain diluar Pringsewu.
Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga hari yakni 14-16 September 2018 di Pekon Purwodadi Kecamatan Adiluwih.
Selama pelaksanaan DTD, calon anggota Ansor, Banser dan Denwatser akan dibekali materi-materi ke-NU-an, ke-Ansor-an, Pendidikan Dasar ke-Banser-an, dan akan digembleng mental serta fisiknya oleh para instruktur guna menjadi kader-kader yang militan.
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi Lampung, Hidir Ibrahim, menyampaikan bahwa program DTD adalah bagian dari upaya mencetak para kader Ansor Banser yang mempunyai mental dan karakter yang kuat untuk mengabdi dan berjuang menjaga akidah ahlussunah wal jama\’ah an nahdliyah, menjaga para kiai dan NKRI.
Hidir juga menegaskan bahwa menjadi kader Ansor dan Banser haruslah total, tidak boleh setengah-setengah.
\”Menjadi kader Ansor dan Banser haruslah total, jangan setengah-setengah. Kalau setengah-setengah, maka berjuangnya juga akan setengah-setengah,\” kata Hidir.
\”Dan berbahagialah kalian menjadi kader Ansor dan Banser, karena dengan menjadi kader Ansor dan Banser maka insyaallah, keberkahan akan kita dapatkan seperti yang telah dijaminkan oleh para alim ulama dan kiai kita,\” imbuhnya.
Terkait makin maraknya hoax di media sosial, anggota legislatif provinsi dari Fraksi PKB itu juga meminta agar kader Ansor dan Banser harus multi-talenta. Contoh, sebagai kader Ansor dan Banser harus bisa juga menguasai teknologi informasi guna menangkal dan melawan hoax yang bertebaran di media sosial.
Diakhir sambutannya, Hidir secara resmi menyematkan tanda peserta diklat sebagai tanda dimulainya kegiatan DTD.(Agis)