Bandarlampung (Netizenku): Membersihkan AC di kamar atau di ruang kerja secara rutin sesungguhnya bukan perkara rumit. Tinggal call teknisi, clear. Namun bagi yang memiliki aktivitas tinggi, pekerjaan rumah (PR) yang satu ini kerapkali terabaikan. Padahal, AC yang dirasa mampu memberi kenyamanan itu, bakal berubah menjadi monster penyebar jamur dan virus bagi pernapasan ketika dalam keadaan tidak normal.
Filter AC adalah bagian yang vital dari unit AC. Filter berfungsi menyaring segala debu-debu kotor dalam ruangan, sekaligus membunuh kuman. Apabila filter unit AC terlalu kotor dan tidak segera dibersihkan, maka debu-debu dan kuman yang tertumpuk itu akan tersirkulasi kembali ke dalam ruangan, dan tak jarang menyebabkan infeksi pernapasan bagi orang yang menghirupnya.
Setidaknya terdapat sederet ancaman yang dapat muncul bila acapkali berada dalam ruangan yang filter AC-nya dalam keadaan kotor. Berikut beberapa di antara ancaman tersebut.
Gangguan pernapasan. Saat pendingin ruangan tidak dibersihkan dengan cermat, terutama filternya, berbagai jenis bakteri dan jamur bisa berkembang biak. Ketika mikroorganisme ini terhirup , berbagai gangguan pernapasan bisa timbul, termasuk yang paling berbahaya, radang paru (pneumonia).
Kepala sakit atau badan terasa tak fit. Banyak orang yang saat bekerja di ruangan ber-AC kerap merasa kelelahan, sakit kepala dan meriang. Tetapi saat m meninggalkan gedung, gejala-gejala tersebut membaik. Kondisi ini disebut \’sick building syndrome\’. Keluhan yang dirasakan antara lain gangguan telinga, hidung dan tenggorokan.
Penelitian tahun 2004 menunjukkan, orang yang bekerja di ruangan ber-AC sering mengalami gejala-gejala tidak enak badan dibandingkan yang bekerja dalam ruangan tak berpendingin. Untuk menyiasatinya, pasang temperatur AC tidak terlalu dingin, dan setiap beberapa waktu berjalanlah ke luar ruangan untuk mendapat udara segar.
Siap-siap Terkontaminasi. The Environmental Protection Agency (EPA) memberi peringatan bahaya polutan di dalam ruangan lebih berbahaya dari pada di luar ruangan.
Hal ini terjadi karena AC terpusat tidak memberikan udara yang segar tapi udara lama yang disirkulasi. Dengan kata lain, jika ada jamur, debu, atau virus dari orang yang sedang sakit, kita pun dengan lebih mudah tertular.
Kulit kering. Makin lama berada di ruangan ber-AC, makin kering kulit Anda. Seperti halnya udara dingin, udara yang kering juga akan membuat kulit kehilangan kelembabannya. Rambut pun bisa mengalami kondisi kekeringan yang sama. (Dbs)