Lampung (Netizenku.com): Dalam satu hari, gempa bumi terjadi di tiga daerah di Indonesia, Kamis (23/8/2018).
Ketiga daerah tersebut yakni Pesisir Barat di Provinsi Lampung, Tasikmalaya di Jawa Barat dan Denpasar di Bali.
Dikutip dari akun Twitter @infoBMKG, gempa terjadi pukul 06:48:40 WIB berkekuatan 5.4 SR kedalaman 10 Km Lokasi 9.48 LS – 114.75 BT (103 km BaratDaya DENPASAR-BALI).
Atau 110 km BaratDaya BADUNG-BALI, 118 km BaratDaya TABANAN-BALI, 121 km BaratDaya KLUNGKUNG-BALI, dan 954 km Tenggara JAKARTA-.
Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Dari pantauan, gempa bumi dirasakan cukup keras di beberapa wilayah seperti Kota Denpasar, Gianyar, Badung, dan sekitarnya.
Tiga jam kemudian atau tepatnya pada pukul 10.00 WIB, gempa berkekuatan 4.2 magnitudo mengguncang Lampung.
#Gempa Mag:5.5, 23-Agu-18 10:44:04 WIB, Lok:6.51 LS, 103.44 BT (Pusat gempa berada di laut 156 km baratDaya Pesisir Barat Lampung), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III-IV Liwa, II-III Biha Lampung Barat, II-III Kota Agung, II Krui #BMKG pic.twitter.com/mu4apEuzNK
— BMKG (@infoBMKG) 23 Agustus 2018
Gempa ini memiliki kedalaman 93 km. Pada 10.44 WIB, gempa kembali mengguncang wilayah lampung.
Kini kekuatannya meningkat menjadi 5.5 magnitudo.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, lokasi pusat gempa berada pada 6.51 LS dan 103.44 BT atau sekitar 156 km ke arah barat daya Pesisir Barat Lampung.
Episenter berada pada kedalaman 10 kilometer. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa dirasakan oleh masyarakat di Pesisir Barat Lampung dan Lampung Barat selama 2-4 detik dengan kekuatan sedang hingga keras.
Warga langsung berhamburan keluar rumah dan bangunan saat gempa menggoyang.
Tidak ada laporan korban jiwa dan kerusakan berat akibat gempa.
Lalu sekitar pukul 12.29 WIB, wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat diguncang gempa dengan kekuatan 4.3 SR.
BMKG mencatat gempa ini berpusat di laut 50 km barat daya kabupaten Tasikmalaya dengan kedalaman 78 km.
Lokasinya berada di 8.1 LS, 108.07 BT.
Belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan.
Ditinjau dari lokasi dan kedalaman hiposenternya tampak gempa bumi berkategori menengah di wilayah area zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. (*/lan)