Harga barang pangan di Lampung relatif stabil ke arah penurunan harga dalam kisaran kecil. Namun Penjabat Gubernur Lampung mengingatkan semua pihak mewaspadai potensi melambungnya harga menjelang akhir tahun nanti.
Bandarlampung (Netizenku.com): Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin mencemaskan harga barang pangan akan mengalami kenaikan pada akhir tahun.
Kecemasan itu disampaikannya justru pada saat harga-harga pangan relatif stabil dan menurun pada Oktober ini.
Ia meminta meminta semua pihak mewaspadai dan mengawasi ketersediaan barang serta memastikan distribusi berjalan lancar.
Lebih spesifik, Samsudin meminta semua pihak melakukan pemantaun terhadap adanya praktik penimbunan barang oleh spekulan pada akhir tahun.
Secara teori, turunnya harga-harga barang pada periode tertentu berpotensi dimanfaatkan oleh para spekulan dengan menimbun barang sehingga mengakibatkan harga kembali naik.
“Untuk itu harus diwaspadai menjelang periode akhir tahun nanti, biasanya harga mengalami kenaikan karena permintaan semakin tinggi,” kata Samsudin saat memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Lampung di Bandarlampung, pekan lalu.
Menurut Samsudin, sudah menjadi watak spekulan menimbun barang pada saat harga turun, lalu melepaskannya pada saat permintaan sedang tinggi dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Untuk menghadapi hal negatif tersebut, Samsudin mengatakan perlu dilakukan pengawasan ekstra oleh semua pihak.
“Pengawasan ini harus melibatkan pihak TNI, Polri, serta satuan tugas pangan dan pihak terkait, tidak bisa kita bekerja sendiri,” katanya.
Dia menjelaskan kepala daerah bersama unsur pemerintahnya pun harus melaksanakan pemantauan serta pengawasan di distributor atau Bulog untuk tetap menjaga stabilitas harga serta pasokan.
“Kemudian pemantauan juga harus dilakukan di pasar rakyat, ritel modern terutama yang sering menjadi pemicu inflasi dan yang diatur harga eceran tertinggi (HET) oleh pemerintah,” ucap dia.
Menurut dia, bila ada komoditas yang melebihi harga eceran tertinggi maka perlu segera dilakukan intervensi.
“Di periode akhir tahun ada Natal dan tahun baru, mari semua menjaga agar ketersediaan komoditas pangan dan harga terjaga, sehingga masyarakat tidak terganggu dalam memenuhi kebutuhan. Pastikan tidak ada penimbunan barang,” katanya.(iwa/ant)