Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menegaskan komitmennya untuk segera menyelesaikan permasalahan di kawasan konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Hal ini disampaikannya usai kunjungan kerja ke Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat pada Minggu (27/4/2025) lalu.
Bandar Lampung (Netizenku.com): Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Mirza meninjau langsung kondisi di lapangan serta menyerap aspirasi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi. Ia menyampaikan keprihatinannya atas persoalan yang ada, sembari menekankan pentingnya menjaga kelestarian kawasan TNBBS sebagai rumah bagi beragam flora dan fauna endemik.
“Saya akan segera menemui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mencari solusi terbaik. Masalah ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut,” ujar Mirza.
Ia menegaskan kawasan TNBBS bukan diperuntukkan bagi aktivitas manusia, melainkan sebagai habitat satwa liar yang harus dilindungi bersama.
Pernyataan tersebut kembali ia tegaskan saat meninjau pelayanan publik di Kantor Samsat, Jalan Pramuka, Bandar Lampung, pada Jumat, (2/5/2025), bertepatan dengan peluncuran program pemutihan pajak kendaraan bermotor.
“Kita perlu duduk bersama, mengevaluasi tata kelola kawasan TNBBS. Pemerintah daerah siap bersinergi, agar masyarakat tetap bisa berdaya tanpa merusak kawasan konservasi,” tambahnya.
Permasalahan di kawasan TNBBS telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, terutama terkait keberadaan masyarakat yang menetap dan membuka lahan di wilayah konservasi. Pemerintah Provinsi Lampung tengah berupaya merumuskan solusi yang adil dan berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek ekologis dan sosial.
Langkah cepat Gubernur Lampung serta koordinasi aktif dengan Kementerian LHK diharapkan mampu menyelesaikan polemik tersebut demi kepentingan konservasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. (*)