Tanggamus (Netizenku.com): Warga Gisting, Tanggamus mengeluhkan kelangkaan gas melon LPG 3 yang sudah berlangsung lama di kecamatan ini. Warga meminta pihak terkait secepatnya mengatasi kelangkaan ini karena sudah sangat berdampak pada rumah tangga dan usaha kecil.
Ismunandar, salah seorang warga Pekon Purwodadi, Kecamatan Gisting mengatakan warga setiap hari bolak-balik mencari tabung LPG 3 kg ke agen maupun pengecer, namun kosong.
“Langkanya jangan lama-lama dong. Susah kami di sini,” ujarnya,” Kamis (19/09/2024).
Ia meminta pihak terkait mendisiplinkan distribusi tabung gas tepat waktu, bahkan bila perlu menambah jatah distribusi mingguan ke Kecamatan Gisting.
“Kata agen distribusinya hanya sekali dalam seminggu. Itu jelas kurang. Tambah lagi supaya tak krisis gas di sini,” katanya.
Ismunandar menduga kelangkaan tabung LPG 3 kg di Kecamatan Gisting akibat gelaran bazar yang menjual gas melon dengan harga murah oleh salah satu sub pangkalan beberapa hari lalu.
“Wajar jika kami curiga dan merasa ada yang tidak beres, bisa jadi ini permainan distribusi. Bagaimana tidak curiga di pasar gas langka, tapi ada bazar yang menjual banyak gas dengan harga lebih murah,” ujarnya.
Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus H. Nuzul Irsan, merasa prihatin dengan situasi kelangkaan tabung gas di Kecamatan Gisting.
“Harus segera ditindaklanjuti, terlebih hal ini bukan saja berdampak pada rumah tangga juga kepada masyarakat yang menggantungkan hidupnya sebagai pelaku UMKM,” kata Nuzul Irsan, Kamis (19/9/2024).
Terkait giat bazar yang digagas salah satu sub pangkalan, yang menjual gas LPG subsidi dengan harga jauh lebih murah dari pasaran, menurut Politisi PKB ini adalah hal yang sangat membantu masyarakat.
“Tapi, apakah bazar itu sudah sesuai aturan. Seharusnya bazar tidak menyusahkan warga. Tidak mengganggu distribusi di kecamatan lain,” katanya.
Nuzul Irsan mendesak pihak terkait segera mengambil langkah kongkret agar kelangkaan cepat teratasi.
Ia juga meminta Polres Tanggamus untuk segera melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya praktik tidak sehat dalam distribusi LPG 3 kg.
“Polres Tanggamus kami minta melakukan investigasi secara menyeluruh terkait adanya indikasi permainan dalam distribusi LPG 3 kg ini. Masyarakat berhak atas distribusi yang adil dan merata, tanpa ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan pribadi atau memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu. Apalagi sampai dijadikan sarana politisasi dalam meraih simpati masyarakat jelang Pemilukada,” harapnya.
H. Nuzul Irsan menegaskan jika terbukti ada unsur politisasi atau permainan dalam distribusi gas LPG, maka pihak yang terlibat harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami berharap tindakan cepat dari aparat penegak hukum dapat memberikan kejelasan dan mengakhiri dugaan penyimpangan distribusi ini. Masyarakat, terutama para pelaku UMKM, tidak boleh terus dirugikan,” tandasnya. (Rapik)