Forum Komunikasi Anak Lampung (FOKAL) Kabupaten Pesawaran menyambut baik meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan digelar pada 24 Mei 2025 mendatang.
Pesawaran (Netizenku.com): Ketua FOKAL Pesawaran, Zahroni mengatakan partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk pelanggaran selama tahapan PSU berlangsung.
“Prinsipnya sama, apa yang kami lakukan adalah bentuk upaya pencegahan terhadap dugaan pelanggaran pemilu, khususnya yang dilakukan oleh peserta pemilu,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).
Zahroni menegaskan, potensi pelanggaran sangat mungkin terjadi hingga tahapan rekapitulasi suara. Menurutnya, pelanggaran bisa bersifat administratif maupun tindak pidana pemilu.
“Kalau tindak pidana pemilu cenderung dilakukan oleh peserta, sedangkan pelanggaran administratif biasanya dilakukan oleh penyelenggara, atau bisa juga kolaborasi antara keduanya,” ungkapnya.
Untuk itu, kata dia, FOKAL ke depan tak hanya akan bersinergi dengan KPU dan Bawaslu, tetapi juga menggandeng masyarakat serta organisasi lainnya dalam melakukan pemantauan di lapangan.
“Kita sama-sama tahu, kecurangan paling banyak terjadi saat masa tenang, terutama dalam bentuk politik uang. Lalu, saat hari pencoblosan rawan terjadi penyalahgunaan surat suara demi kepentingan salah satu calon. Di momen rawan seperti inilah kita dituntut ekstra waspada dan melakukan pengawasan secara maksimal,” tegasnya.
Zahroni juga mengingatkan agar Bawaslu menunjukkan keseriusan dalam hal pencegahan dan penindakan terhadap setiap pelanggaran yang terjadi selama tahapan PSU. Ia berharap, pasangan calon yang bertarung dalam PSU, baik Paslon 01 maupun Paslon 02, tidak melakukan praktik kecurangan.
“FOKAL mengimbau agar tidak ada yang melakukan politik uang, penyalahgunaan sumber daya negara atau daerah, menyebarkan isu SARA, saling menjelekkan, dan sebagainya,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan kondusivitas di tengah masyarakat. “Maraknya pelanggaran hanya akan merugikan masyarakat Pesawaran sendiri. Mari kita jaga agar PSU berjalan damai, aman, dan bebas dari segala bentuk kecurangan,” harap Zahroni. (Soheh)