Pesawaran (Netizenku.com): Ada fakta baru terkait dugaan carut marutnya Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) Dinas PUPR Kabupaten setempat yang dikerjakan di 4 Desa di Kecamatan Kedondong dan Way Khilau.
Proyek yang memakan anggaran dengan Rp7 miliar dari DAK Pusat tahun 2022 ini diduga ada setoran yang diminta pihak dinas atas intruksi bupati, sehingga berdampak tidak profesionalnya dalam pelaksanaan proyek.
“Buruknya proyek Spam ini selain lantaran dikerjakan oleh orang- orang yang bukan ahlinya serta akibat kebijakan bupati yang dinilai salah, telah melakukan korupsi kewenangan juga ada dugaan kuat karena tingginya setoran yang diminta pihak dinas,” ucap Saprudin Tanjung, Ketua Harian Forum Masyakat Pesawaran Bersatu (FMPB), saat ditemui di kantornya, Senin (6/3/2023).
Akibatnya, dalam prosesnya dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan dan spek yang seharusnya.”Kita lihat dengan nilai sebesar itu sudah sebelum di PHO tidak dilakukan uji kelayakan air, itu juga galian pipa yang ada kedalamannya hanya 30 cm yang seharusnya 60 cm ditambah tidak adanya bak penampungan yang dibangun di 4 Desa yang ada. Belum lagi secara teknis banyak sekali kesalahan yang terjadi di proyek ini,” tegas Tanjung.
Maka terkait hal ini pihaknya mewanti -wati apavila proyek Spam ini tidak segera diselesaikan, dirinya bersama warga akan melakukan aksi unjuk rasa bahkan akan melaporkan permasalahan ini kepihak yang berwenang. “Kita kasih waktu satu minggu jika pekerjaan ini tidak juga diselesaikan kita bersama warga akan melakukan aksi dan melaporkannya ke aparat penegak hukum,” ancam Tanjung.(soheh).