DLH Sebut Longsor Gunung Kunyit Tak Membahayakan

Redaksi

Rabu, 4 Desember 2019 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandarlampung menilai aktivitas penambangan batu hingga menyebabkan longsor di Gunung Kunyit, Sukaraja, tidak begitu membahayakan.

Kepala DLH Bandarlampung, Sahriwansah, menilai atas terjadinya longsor di Gunung Kunyit, Sukaraja, Bandarlampung, Selasa (3/12) kemarin tidak begitu membahayakan.  Sebab lokasinya jauh dari pemukiman.

“Jadi Gunung Kunyit saya lihat itu yang longsor hanya sabesnya saja. Karena Gunung Kunyit itu sudah tinggal batu,” ujarnya usai meninjau kendaraan operasional di halaman Kantor Pemerintah Kota Bandarampung, Rabu (4/12).

Baca Juga  Peringati HUT ke-338 Kota Bandarlampung, Pemkot Gelar Istighosah

Terlebih, menurutnya sesuai Peraturan Daerah (Perda) keberadaan Gunung Kunyit sudah dihapuskan atau ditiadakan beberapa waktu lalu.

“Ya sudah ada perdanya dihapuskan Gunung Kunyit itu. Saya lihat juga pas ada acara di sana, longsornya Gunung Kunyit ini tidak membahayakan sama sekali karena jauh dari pemukiman,” jelasnya.

Ditanya mengenai jumlah bukit di Bandarlampung yang masih terjaga keasriannya, Sahriwansah enggan memberikan jawaban. Meski demikian pihaknya terus berupaya menekan kerusakan gunung atau bukit yang ada agar tidak semakin parah.

Baca Juga  Agustini: Stok Hewan Kurban di Balam Cukup

“Waduh saya kurang paham jumlah bukit itu, mohon maaf ya, saya tidak bisa komentari lebih jauh. kita selalu berupaya agar menekan penggerusan,\” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Aktivitas penambangan batu di Kota Bandarlampung kian menjadi-jadi. Ditelisik para pekerja atau kuli angkut dan penambang batu justru mengharapkan peristiwa longsor terjadi.

Salah satu pekerja penambang batu, Wiwin Garong, dengan gambling mengungkapkan, peristiwa longsor tersebut justru merupakan aktivitas yang disengaja. Di mana hal itu dilakukan untuk mempermudah dalam proses penambangan di sebuah gunung atau bukit, yakni perlu dilakukannya pengerukan hingga longsor itu terjadi.

Baca Juga  Wanti-wanti Herman HN Perangi Politik Uang

“Ya ini hanya aktivitas masyarakat aja, ya memang dibuat. Itu pun memang kerjaan kita digerong (dikeruk bagian bawah bukit, red) dulu baru jatuh. Memang manual. Ini semua warga, hampir 80 persen pekerja cari nafkah di sini,” terangnya. (Adi)

Berita Terkait

Pj. Gubernur Lampung Serahkan Penghargaan Produktivitas Siddhakarya 2024 kepada Perusahaan dan Daerah Unggul
Pj. Gubernur Lampung Lepas Jalan Sehat HUT Ke-53 KORPRI dan Buka Bazar Pasar Murah
Pj Gubernur Serahkan Penghargaan AMSI pada OPD dan SMA/SMK Terbaik Se-Lampung
Pj. Gubernur Lampung Gelar High Level Meeting TPID untuk Pastikan Stabilitas Harga Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025
Penjabat Gubernur Lampung Buka Apel Besar dan Workshop Hari Antikorupsi Sedunia
Pj. Gubernur Lampung Buka Sarasehan dan Workshop AMSI, Dorong Jurnalistik Berkualitas untuk Pembangunan Daerah
BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan
Dukung Pengembangan Ekonomi Syariah, Pj. Gubernur Dorong Wujudkan Inovasi KDEKS

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 18:56 WIB

Pj. Gubernur Lampung Serahkan Penghargaan Produktivitas Siddhakarya 2024 kepada Perusahaan dan Daerah Unggul

Kamis, 12 Desember 2024 - 21:54 WIB

Pj Gubernur Serahkan Penghargaan AMSI pada OPD dan SMA/SMK Terbaik Se-Lampung

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:34 WIB

Pj. Gubernur Lampung Gelar High Level Meeting TPID untuk Pastikan Stabilitas Harga Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:30 WIB

Penjabat Gubernur Lampung Buka Apel Besar dan Workshop Hari Antikorupsi Sedunia

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:36 WIB

Pj. Gubernur Lampung Buka Sarasehan dan Workshop AMSI, Dorong Jurnalistik Berkualitas untuk Pembangunan Daerah

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:32 WIB

BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan

Rabu, 11 Desember 2024 - 21:45 WIB

Dukung Pengembangan Ekonomi Syariah, Pj. Gubernur Dorong Wujudkan Inovasi KDEKS

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:16 WIB

Pj. Sekdaprov Lampung Hadiri HUT ke-25 Dharma Wanita, Penguatan Transformasi Organisasi Dharma Wanita Menuju Indonesia Emas 2045

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Ribuan Warga Tubaba Gelar Sholawat dan Tasyakuran Terpilihnya Mirza-Jihan

Sabtu, 14 Des 2024 - 16:30 WIB

Lampung Selatan

Pj. Gubernur Lampung Buka Kompetisi Drone Wonderful Lampung 2024

Jumat, 13 Des 2024 - 19:48 WIB