Dinkes Lampung dan Balitbangkes Kerja Sama Surveilans Omicron

Redaksi

Sabtu, 18 Desember 2021 - 08:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, dalam video konferensi pers, Jumat (23/7). Foto: Netizenku.com

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, dalam video konferensi pers, Jumat (23/7). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan surveilans atau pengamatan sistematis dan terus menerus terhadap varian SARS-CoV-2, B.1.1.529 atau Omicron.

“Kita kerja sama dengan Balitbangkes Kemenkes. Kita kirim sampel untuk periksa whole genom sequencing (WGS) surveillance,” ujar dr Reihana selaku Kepala Diskes Lampung dalam pesan WhatsApp yang diterima pada Sabtu (18/12) pagi.

Baca Juga  Bandarlampung PPKM Level 3 Mulai 15-28 Februari

WGS adalah metode pemeriksaan lanjutan untuk memastikan seseorang positif Covid-19 apakah terinfeksi varian baru atau tidak.

Kemenkes RI masih menggunakan kriteria pemeriksaan pengurutan genom keseluruhan (WGS) yang sama untuk mendeteksi ancaman Omicron.

dr Reihana mengaku laboratorium pemeriksa Covid-19 milik pemerintah di RSUD Abdul Moeloek dan Labkesda Lampung belum bisa mendeteksi Omicron.

“Belum bisa,” kata dr Reihana yang juga Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.

Baca Juga  Sebanyak 39 Pejabat Pemkab Pesibar Lampung Dilantik

Anggota Tim Pemeriksa Labkesda Lampung, dr Aditya M.Biomed, menyampaikan hal senada.

“Di Labkesda itu ada istilahnya kita mencurigai. Misalnya kita tidak bisa mendeteksi gen-S, kita boleh curiga. Apalagi yang kita periksa itu punya riwayat perjalanan dari luar negeri,” ujar dia ketika dihubungi Netizenku.

dr Aditya menjelaskan apabila gen-S tidak terdeteksi, Labkesda Lampung berkewajiban untuk mengirimkan sampel ke Balitbangkes Jakarta sesuai petunjuk surat edaran Kemenkes dan perhimpunan ahli mikrobiologi Indonesia, PAMKI.

Baca Juga  dr Aditya: vaksinasi harus lebih agresif!

“Itu wajib dicurigai Omicron. Tapi dikirim ke Puslitbang untuk sekuensing,” kata dia.

Anggota Dewan Pembina IDI Cabang Kota Bandarlampung ini mengatakan Labkesda Lampung hingga saat ini belum menemukan sampel probabilitas.

“Di Labkesda sampai hari ini belum ketemu yang begitu. Reagen yang dimiliki Labkesda minimal mendeteksi dua antigen, sesuai standar WHO,” tutup dia. (Josua)

Berita Terkait

Pj Gubernur Lampung Cemaskan Indeks Perkembangan Harga Tiga Kabupaten Tinggi
Ini Dampak Perang Iran-Israel Terhadap Ekspor Impor Lampung
BMBK Lampung dan AMSI Siap Berkolaborasi
NTP Lampung Terus Melambung Diwariskan Arinal Dilanjutkan Uncle Sam
NTP Lampung September 2024 Catat Rekor Tertinggi 129,58
Smart Village di Lampung Ubah Desa Tertinggal Jadi Desa Berkembang
Pj Gubernur Samsudin Terima Kunjungan AMSI Lampung
Tahukah Anda? Bahwa 46,41% Penduduk di Lampung Jadi Beban Penduduk Usia Produktif

Berita Terkait

Minggu, 13 Oktober 2024 - 11:39 WIB

Mirza Hadiri Apel Barisan Caping Petani dan Buka Senam Sehat di Lampung Selatan

Jumat, 11 Oktober 2024 - 15:43 WIB

Keluarga Mantan Gubernur Ridho Dukung Mirza-Jihan

Kamis, 10 Oktober 2024 - 23:08 WIB

Keluarga Besar Batanghari Sembilan (KBBS) Dukung Pencalonan Mirza-Jihan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2024-2029

Kamis, 10 Oktober 2024 - 19:29 WIB

Tim Hukum Paslon ASRI Desak Paslon 02 Didiskualifikasi

Kamis, 10 Oktober 2024 - 19:07 WIB

Camat Negeri Katon Terbukti Lakukan Tindak Pidana Pemilu, Bawaslu Pesawaran Hanya Rekomendasi Ini!

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:43 WIB

TP Koalisi Paslon Nanda Indira-Antonius Targetkan 75 Persen Suara di Tegineneng

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:36 WIB

Ratusan APK Fauzi-Laras Dirusak OTB, Tim Hukum Melapor ke Bawaslu

Rabu, 9 Oktober 2024 - 09:15 WIB

Tim Hukum ASRI Desak Bawaslu Proses Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Berita Terbaru

Pesawaran

Bawaslu Pesawaran Diduga Berat Sebelah Tangani Laporan

Sabtu, 12 Okt 2024 - 11:46 WIB