Bandarlampung (Netizenku.com): Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menjelaskan bahwa ada sebanyak 19 orang di Lampung yang telah terpapar covid-19 varian omicron.
Kadinkes Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan bahwa 19 pasien yang terpapar varian omicron tersebut berasal dari beberapa daerah seperti Bandarlampung, Lampung Selatan dan juga Lampung Utara.
“Pasien omicron tersebar di beberapa daerah dan ini kebanyakan sudah sembuh semua. Karena memang gejalanya ringan,” kata dia saat dihubungi pada Selasa (22/2).
Ia juga mengaku bahwa pasien terkonfirmasi positif covid-19 di daerah terus mengalami penambahan, namun untuk tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) berada diangka 28 persen.
“Untuk BOR saat ini berada diangka 28 persen dan aman. Kami juga sudah mengimbau kepada rumah sakit yang sudah terisi 30 persen maka segera melakukan penambahan,” katanya lagi.
Menurutnya, kasus konfirmasi positif covid-19 di daerah setempat juga akan terus mengalami peningkatan. Hal tersebut lantaran petugas surveilans dilapangan terus melakukan tes dan tracing.
“Kasus memang akan naik kerus karena kita memang harus mencari dan menemukan yang positif dengan perluasan test dan tracing. Jika sudah ditemukan maka yang positif harus segera dikarantina,” terangnya.
Reihana menjelaskannya, saat ini pihaknya telah menerima 200 alat reagen S-Gene Target Failure (STGF) dari Kementerian Kesehatan yang akan digunakan untuk melakukan pengecekan varian omicron secara mandiri.
“Kemarin sudah kita gunakan sekitar 10-an. Karena tidak semua pasien positif akan diuji apakah dia probable omicron atau bukan. Ada syaratnya seperti dia sudah vaksin dosis lengkap atau booster dan biasanya dibawah usia 45 tahun,” terangnya.
Sementara itu berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, saat ini pasien terkonfirmasi positif covid-19 didaerah setempat kembali bertambah 1.014 orang sehingga totalnya menjadi 59.542 kasus.
Tambahan 1.014 kasus tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota di Lampung. Diantaranya dari Bandar Lampung 192 kasus, Metro 18 kasus, Pringsewu 29 kasus, Pesawaran 51 kasus, Lampung Selatan 98 kasus, Way Kanan 64 kasus.
Selanjutnya Tulang Bawang 71 kasus, Tulangbawang Barat 35 kasus, Mesuji 22 kasus, Tanggamus 78 kasus, Lampung Utara 108 kasus, Lampung Tengah 78 kasus, Lampung Timur 72 kasus, Lampung Barat 61 kasus dan Pesisir Barat 37 kasus.
Sementara itu untuk kematian konfirmasi juga mengalami penambahan 8 orang sehingga saat ini totalnya menjadi 3.886 orang. Kematian tersebut berasal dari Bandar Lampung 1 kasus, Metro 1 kasus, Pringsewu 3 kasus, Lampung Timur 1 kasus dan Lampung Barat 1 kasus.(Agis)