Kotaagung (Netizenku.com): Diduga mengalami depresi, seorang ibu muda nekat berjemur selama 5 jam di bahu Jalan Lintas Barat (Jalinbar), Pekon Kota Batu Kecamatan Kotaagung, Rabu (29/4).
Dia berjemur tidak seorang diri, namun dengan membawa anaknya yang masih berumur 5 tahun sehingga membuat warga setempat merasa iba, dan berusaha mengajaknya berteduh, tetapi ia tidak bergeming.
Khawatir atas perilaku ibu muda yang tidak mau menyebut namanya itu, akhirnya warga menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Kotaagung, Polres Tanggamus, agar dapat mengevakuasi ibu muda tersebut dari bahu jalan.
Pasalnya, hal itu menjadi tontonan dan berkerumunnya massa yang merasa iba, di saat pemerintah sedang menggalakkan physical distancing guna pencegahan Covid-19, hal tersebut juga membahayakan pengguna jalan.
Menurut Ida (33) warga setempat, ia bersama ibunya telah berusaha mengajak untuk berteduh, bahkan memberinya makanan, sebab merasa kasihan karena sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB ia telah berjemur di bahu jalan tersebut.
\”Tadi juga banyak yang mau nolongin, dibantuin nggak mau malah marah-marah, sampe pucet mukanya,\” ujar Rohayati warga setempat.
Menurut Rohayati, bahwa ibu muda tersebut mengaku berasal dari Metro dan mengontrak di Pekon Talagening, Kecamatan Kotaagung Barat.
\”Ibu itu mengatakan bahwa ia berasal dari Metro, dan tinggal di Talagening. Itu juga berpindah-pindah, katanya di sini mencari suaminya,\” jelas Ida.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polsek Kotaagung, Aipda Putra Alam, menjelaskan bahwa pihaknya sedang melaksanakan Patroli siang melihat kerumunan dan membubarkannya.
Namun, setelah mendapatkan keterangan warga bahwa kerumunan tersebut diakibatkan adanya ibu muda dan anaknya berjemur di bahu jalan selama 5 jam.
\”Ibu tersebut langsung kami evakuasi ke tempat yang lebih aman dan teduh. Karena menyangkut Covid-19, kerumunan langsung kami bubarkan,\” kata Aipda Putra Alam.
Ditambahkannya, atas kejadian tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Pekon Talagening, Kecamatan Kotaagung, guna mengetahui identitas dan sebab dia melakukan perbuatan tersebut.
\”Kami belum mengetahui, apa penyebab ia melakukan hal tersebut. Selanjutnya akan kami bawa dulu ke Pekon Talagening guna menentukan langkah selanjutnya,\” imbuhnya. (Arj/len)