Bandarlampung (Netizenku.com): Forum Peduli Pemajuan Kebudayaan Lampung (FPPKL) lakukan unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung pada Rabu (1/12).
Dalam demonstrasi tersebut, pengunjuk rasa menuntut fasilitas bagi pelaku seni dan budaya di Lampung, terkhusus fasilitas di Taman Budaya Lampung.
Koordinator FPPKL, Alexander Gebe, mengatakan bahwa selama ini pelaku seni dan budaya mesti membayar untuk menggunakan gedung teater tertutup di Taman Budaya. Padahal menurutnya, memfasilitasi kegiatan pengembangan seni merupakan tanggung jawab pihak terkait.
Diketahui, biaya yang dikenakan pun terbilang memberatkan yakni Rp3-5 juta perhari. Besaran tersebut tidak sesuai dengan aturan yang diberlakukan yakni Rp500 ribu perharinya.
“Ketika kami tidak difasilitasi untuk berkegiatan, kami merasa pemerintah tidak menghargai para pelaku seni dan budaya di Lampung,” ujar dia.
Menurutnya, hal itu berdampak dengan kondisi saat ini yakni perkembangan kebudayaan yang tidak progresif. Ia berharap, pemerintah lebih melibatkan para pelaku seni dan budaya untuk mendukung kemajuan.
Menanggapi hal itu, Kadisdikbud Lampung, Sulpakar, berkomitmen untuk memberikan fasilitas para pegiat seni dan budaya untuk pemajuan. Sehingga, lanjutnya, para pelaku seni dan budaya juga terlibat dalam pemajuan kebudayaan di Lampung.
“Saya sepakat ini harus dilakukan untuk memfasilitasi dalam hal ini fasilitas taman budaya secara gratis,” kata dia usai melakukan audiensi bersama sejumlah perwakilan FPPKL.
Selain itu ia juga mengatakan akan mengupayakan CSR dari pihak swasta dalam pengembangan kebudayaan Lampung. Sementara terkait pengembangan yang bersumber dari APBD akan dibahas lebih lanjut dengan Pemprov Lampung.(Agis)