Bandarlampung (Netizenku.com): Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung meminta agar anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) pada Tahun 2024 mendatang ditingkatkan. Hal ini disebabkan besaran anggaran Bosda sebesar Rp10 miliar yang dianggarkan pada tahun 2023 masih dinilai kurang mencukupi untuk mencakup kebutuhan seluruh wilayah Lampung.
Sekretaris Komisi V DPRD Lampung, Mikdar Ilyas, mengungkapkan bahwa anggaran Bosda sebesar itu masih terlalu minim, terutama jika mempertimbangkan jumlah siswa penerima yang sangat rendah di seluruh provinsi. Mikdar menyatakan bahwa peningkatan anggaran ini sangat penting karena akan membantu siswa di berbagai SMA dan SMK yang membutuhkan dukungan finansial.
“Anggaran Bosda itu sangat kecil, maka rekomendasi Komisi V adalah untuk menambah dana Bosda. Jumlah penerima Bosda di beberapa wilayah Lampung sangat rendah, seperti di Kota Bandarlampung yang tidak sampai 300 siswa penerima. Bahkan, di beberapa daerah lain, angka penerimaan hanya berkisar antara 30 hingga 40 siswa,” ujarnya, Rabu (13/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mikdar juga menggarisbawahi urgensi peningkatan dana Bosda saat ini, mengingat situasi sulit yang dihadapi oleh sebagian besar warga Lampung, terutama petani yang mengalami gagal panen akibat musim kemarau yang panjang.
Namun, Mikdar menegaskan bahwa peningkatan dana Bosda untuk tahun 2023 sudah tidak memungkinkan, karena anggarannya sudah ditetapkan. Oleh karena itu, Komisi V DPRD Lampung meminta agar penambahan dana Bosda dapat dilakukan mulai tahun 2024 untuk mendukung pendidikan di provinsi ini. (Luki)








