Pesawaran (Netizenku.com): Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, meninjau rumah warga korban banjir dan tanah longsor di Kecamatan Teluk Pandan, Padang Cermin dan Way Ratai, Selasa (31/3).
Kedatangan bupati didampingi Kepala Dinas PUPR, Zainal Fikri, bersama anggota DPRD Pesawaran, Muzakkar, dan Camat Teluk Pandan.
Peninjauan bermula di Desa Batu Menyan, Dusun Margo Dalom, Kecamatan Teluk Pandan. Dendi melakukan peninjauan terhadap kondisi rumah warga, serta melakukan pendataan untuk dilakukannya upaya lebih lanjut.
Menurut Dendi, banjir di wilayah tersebut diakibatkan pengerjaan proyek pembangunan sebuah jembatan yang bersumber dari APBN belum selesai. Sehingga terjadinya penyumbatan air dan meluap ke rumah warga sekitar.
\”Tadi kita lihat juga seperti yang terjadi di Desa Batu Menyan, karena ada sisa pembangunan jembatan dari APBN yang belum selesai dibereskan, justru menjadi sebab penyumbatan sehingga air naik ke rumah warga,\” kata Dendi.
Dendi mengatakan, beberapa rumah warga rusak akibat sedimen yang terbawa arus air, seperti pasir dan bebatuan. Atas hal tersebut pihaknya telah menerjunkan beberapa alat berat untuk membuka akses jalan, dan membersihkan material dari rumah warga.
\”Yang pasti normalisasi, karena aliran sungai kita ini sudah banyak endapan sedimen sehingga mengakibatkan pendangkalan sungai, jadi ketika hujan cukup lebat, air pasti naik,\”jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, hujan yang mengguyur daerah Pesawaran sejak sore, menyebabkan beberapa desa mengalami banjir, Senin (30/3) malam.
Di Desa Batu Menyan Dusun Margodalam, setidaknya 9 rumah warga mengalami kerusakan parah, 55 rumah rusak ringan dan 13 rumah rusak sedang. Sementara di Desa Hurun Dusun Pancur, tersapat 9 rumah ambruk dan 5 rumah warga hanyut terbawa arus air.
Selain itu, di kecamatan Padang Cermin, Dusun Margodadi, Desa Persiapan Dantar, Kecamatan Padang Cermin, dua rumah warga rusak parah akibat banjir. Terdapat empat rumah terkena longsor, namun tidak parah.
Hujan juga menyebabkan listrik dan akses Jalan Provinsi Pematang Liyang terputus akibat tertimbun longsor disertai dua pohon tumbang. Namun pemerintah bergerak cepat melakukan penanganan. Saat ini, akses jalan kembali normal.
Selain dua kecamatan, nanjir juga melanda Desa Bangun Rejo, Kecamatan Punduh Pidada, dan Desa Bunut Seberang, serta Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai. Peristiwa tersebut menyebabkan rusaknya fasilitas umum, dan merendam sejumlah rumah warga Desa Bunut Way Ratai.
Diketahui, selain menurunkan alat berat Pemda Pesawaran juga memberikan bantuan berupa sembako dan makanan siap saji, serta beberapa obat-obatan untuk diberikan langsung kepada warga. (Soheh)