Dendi Tak Hadir Bersama Masyarakat, Kisruh Lahan Berujung Unjuk Rasa

Redaksi

Sabtu, 11 Juli 2020 - 20:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran (Netizenku.com): Ketidakhadiran Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, pada upaya penyelesaian kisruh lahan, yang berujung unjuk rasa masyarakat pedagang ke Pemkab setempat, menuntut agar bupati turun tangan, menuai keprihatinan elemen masyarakat kabupaten setempat.

Sengketa yang terjadi antara masyarakat Desa Sidodadi, Teluk Pandan dengan Anton Firmansyah, yang mengklaim selaku pemilik lahan, yang secara sepihak melakukan penutupan jalan di atas lahan, yang merupakan akses satu-satunya menuju lokasi wisata Pantai Ringgung.

Menurut Ketua LSM Lipan Kabupaten Pesawaran, Sumarak, dimatanya ketidakhadiran orang nomor satu Pesawaran guna merespon langsung terhadap tuntutan para pengunjuk rasa tersebut, yang terkesan lepas tangan tersebut, sudah di prediksinya.

\”Justru aneh dan langka terjadi kalau kita bisa lihat beliau bupati, bisa berbaur dengan pendemo dalam memperjuangkan dan merealisasikan tuntutannya. Setahu saya maaf kalo salah, setiap persoalan terkait dengan urusan unras, beliau selalu menyerahkan penyelesaianya kepada bawahannya. Jadi wajar saja kalau outputnya selalu berlarut-larut dan tidak pernah tuntas,\” ucapnya, Sabtu (11/7).

Baca Juga  Bupati Pesawaran Lakukan Peletakan Batu Pertama Gedung Balai Wartawan

Bahkan sambungnya, keengganan untuk menemui langsung pendemo, selalu diperlihatkannya dalam setiap upaya penyelesaian, meskipun kehadiran, petuah, dan keputusannya sangat diharapkan oleh para pengunjuk rasa.

\”Mungkin kita hanya berhalunisasi saja, kalau bisa melihat beliau sedang berdialog dengan para pengunjuk rasa,\” sesalnya.

Diketahui, sengketa lahan terjadi dipicu atas dilakukannya penutupan lahan oleh pemiliknya, yang saat ini merupakan akses jalan utama bagi masyarakat, yang mayoritas sebagai pedagang menuju lokasi wisata pantai Ringgung, yang biasa mangkal dan mencari nafkah di dalam area lokasi wisata tersebut.

Langkah mediasi yang diambil Pemkab Pesawaran dalam penyelesaian terhadap semua pihak yang bersengketa lagi-lagi menemui jalan buntu tanpa keputusan. Bahkan rencana pemerintah melalui Sekda, Kesuma Dewangsa, yang meminta pemilik menyerahkan lahan sengketa kepada pemerintah secara cuma-cuma itu, dipandang sebagai langkah yang tidak populer dan nyeleneh.

Baca Juga  Pengambilan dan Pemulangan Berkas Jadi Penilaian Hanura

\”Tadi sudah kita sampaikan, bahwa pemkab memberikan wacana agar masing-masing pihak yang bersengketa itu dapat secara ikhlas menyerahkan tanah tersebut, untuk nantinya akan digunakan buat akses jalan masyarakat,\” ujar Kesuma Dewangsa belum lama ini.

Diberitakan sebelumnya, DPRD Pesawaran saat melakukan kunjungan ke lokasi, Jumat (10/7), menilai apa yang telah dilakukan Anton yang telah menutup akses jalan menuju Pantai Sari Ringgung di Dusun Ringgung RT 002 RW 001 Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandang dengan pagar beton dan tumpukan tanah itu, dinilai melanggar hukum lantaran telah merusak tatanan kepariwisataan dan merusak aset negara.

\”Warga yang sewenang wenang harus di pidana. Apalagi telah merusak aset negara dengan membongkar jalan yang dibangun APBD. Yang dibutuhkan sekarang langkah nyata pemimpin dan pihak Kepolisian untuk membuat kebijakan karena mereka sudah dilengkapi dengan kewenangan yang di atur UU.Jangan biarkan orang sewenang-wenang apalagi merugikan banyak orang. Bongkar dan Tangkap pelakunya, \” tegas M Nasir, Ketua DPRD Pesawaran.

Baca Juga  Wadah Aspirasi, Pemkab Pesawaran Bentuk Program Rembuk Nelayan

Dalam hal ini pihaknya meminta peran aktif pemerintah daerah dalam hal ini bupati agar dapat bersikap tegas dengan segera membongkar pagar beton yang menutup akses jalan menuju Pantai Sari Ringgung. Karena dengan adanya pagar beton tersebut,selain telah merusak tatanan kepariwisataan dan merusak aset negara juga menyengsarakan para pelaku usaha yang tidak bisa lagi berjualan di tempat wisata Sari Ringgung lantaran jalan yang merupakan akses warga ini ditutup.

\”Harapan kita pemerintah daerah segera membongkar ini semua dan permasalahan ini akan kita sampaikan ke Gubernur dan Presiden. Apalagi sudah merusak tatanan kepariwisataan. Maka harapan saya bupati bisa menyelesaikan hal ini. Negara tidak boleh tunduk terhadap kepentingan-kepentingan  pribadi. Kalau kita lihat garis sempadan pantai 100 meter. Dan dari bibir pantai tidak boleh di sertifikatkan, karena milik negara,\” jelas Nasir. (Soheh/len)

Berita Terkait

Warga Melintasi Sungai Tanpa Jembatan, Ini Penjelasan Dinas PUPR Pesawaran
FMPB Pesawaran Endus Dugaan Korupsi BKAD
Rangkaian HUT Pesawaran ke-17, Masyarakat Bersholawat Bersama
Sejumlah Aparat Desa Pesawaran Keluhkan Gaji yang Belum Dibayar
DPRD Pesawaran Paripurna Persetujuan Raperda APBD Perubahan 2024
Perdana, Caleg Gerindra Terduga Pelaku Aniaya Dipanggil Polres Pesawaran
Bupati Pesawaran Ajak Masyarakat Bijak Sebelum Mengajak
Bupati Pesawaran Siap Dikritik Bahkan Dijewer Mualim Taher, Siapakah Dia?

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB