Pesawaran (Netizenku.com): Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meresmikan tempat wisata dan taman bermain di Desa Sungai Langka Gedongtataan.Yang dulunya adalah merupakan tempat bersejarah pemandian kolonial jaman Belanda atau yang biasa disebut pekon Janda yang kini diubah menjadi taman bunga serta kolam-kolam kecil dan juga dibangun beberapa saung di dasar bekas pemandian tersebut.
Dalam kesempatan tersebut bupati Dendi sangat mengapresiasi kepada masyarakat setempat dan pihak PLN yang telah membantu dan bisa bekerja sama membangun tempat destinasi wisata di Desa Sungai Langka.
\”Saya sudah tiga tahun jadi bupati akhirnya cita-cita bisa terwujud menjadikan desa sungai langka ini menjadi destinasi wisata,\”kata Dendi pada peresmian tersebut, Rabu (27/7).
Dengan adanya tempat wisata tersebut di utarakan Dendi, nantinya diharapkan dapat memajukan perekonimian masyakat sekitar dengan menggandeng penggiat usaha kecil dan industri ekonomi kreatif yang ada.
\”Ini menjunjukkan masyakat sudah mulai terbuka bagai mana kita bisa memanfaatkan potensi sumberdaya alam kita masing-masing. Serta dibantu pihak PLN yang bukan hanya menerangi desa saja juga bisa menerangi rezeki kita semua. Jadi Kalau di desa itu destinasi wisatanya maju, mudah-mudahan rejeki masyarakatnya juga ikut bisa maju bertambah khususnya untuk para pedagang bisa menambah penghasilannya,\” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Dendi berpesan kepada masyarakat Desa Sungai Langka setelah diresmikan agar dapat menjaga destinasi wisata yang ada dengan baik, terutama dalam hal kebersihan.
\”Tolong dijaga keberlanjutannya, kebersihan masalah sampah, di tempat wisata itu intinya bersih dulu, kalau tempat wisata kotor imagenya jelek, beri rambu dilarang membuang sampah sembarangan. Intinya jaga dua hal, jaga Kebersihan, dan kita ramah senyum itu kuncinya,\” pinta Dendi.
Namun, sayangnya peresmian taman bunga Pekon Janda tersebut dinilai masyarakat setempat terkesan dipaksakan lantaran belum siap sepenuhnya bisa dinikmati baik oleh masyarakat sekitar maupun luar daerah.
\”Peresmian tempat wisata ini saya nilai terkesan dipaksakan. Ini bisa dilihat dari yang disajikan hanya taman bunga biasa, ada saung-saung kecil dan beberapa kolam jadi apa yang mau dinikmati,\” ucap salah satu warga setempat yang enggan namanya disebut, Rabu (24/7).
Selain yang disajikan itu terkesan biasa-biasa saja, lanjut warga seperti MCK dan tempat parkirnya terlihat belum tersedia.
\”Lihat saja tempatnya masih terlihat kumuh dan tak beraturan. Orang tahunya malah disini itu wisata kebun jeruk, saya khawatir kalau musim penghujan datang seperti tanah yang bercampur sampah karena tempatnya lereng secara otomatis terbawa air hujan pasti masuk ke taman bunga, apa jadinya nanti,” sesalnya.
Sementara itu berdasarkan sejarah pemandian Pekon Janda adalah peninggalan bersejarah yang terletak di Desa Sungai Langka Gedongataan. Yang mana tempat ini dahulu kala dibangun oleh Belanda tepatnya pada tahun 1919. Pemandian ini biasanya digunakan sebagai pemandian keluarga pemerintahan Belanda yang tinggal di Sungai langka.
Bendera Merah Putih pertama kali dikibarkan di sungai langka pada saat kemerdekaan RI yaitu di tempat ini, berdasarkan tetuah desa dan tempat ini terakhir digunakan pada tahun 1960an, lalu diresmikan kembali pada tanggal 24 Juli 2019. (Soheh)